Kenali Lebih Dekat, Filosofi Motif Kain Batik dan Penggunaannya

filosofi motif kain batik dan penggunannya
ilustrasi filosofi motif kain batik dan penggunannya. (Foto : www.indonesia.travel.com)
0 Komentar

Batik Sidomukti

Batik sidomukti merupakan batik dengan motif gaya klasik ini punya makna berupa harapan untuk menjadi mulia dan sejahtera dalam kehidupan. Jenisnya terbagi menjadi dua. Yakni bergaya solo yang karakternya lebih feminisme dan bergaya jogja yang lebih tegas dan geometris.

Ilustrasi batik sidomukti (Foto : motifbatik)

Ciri utama batik ini adalah proses pewarnaannya yang menggunakan bahan alami yaitu kedelai. Warna soga atau coklat pada Batik Sidomukti merupakan warna batik klasik asli dan kuno. Motif ini juga disebut sebagai kain sawitan atau sepasang. Biasanya digunakan untuk pengantin dalam prosesi akad nikah dan panggih dalam adat jawa.

Batik Mega Mendung

Batik mega mendung berasal dari Cirebon. Batik mega mendung ini bentuknya menyerupai awan. Namun tidak berarti awan gelap yang nuasa kesedihan. Justru sebaliknya motif batik ini memiliki filosofi kesabaran, tidak emosional dan tenang. Besar harapan berhati hati dalam menyelesaikan masalah.

Ilustrasi Batik Mega Mendung (Foto: disbudparpora.cirebonkab.go.id)

Baca Juga:6 Hal Sepele Ini Bikin Hubungan Langgeng dengan Pasangan, Silakan Dipraktikkan!Cara Memilih Kain Batik Berkualitas Tinggi

Mega mendung ini memiliki tujuh gradasi warna yang melambangkan tujuh lapisan di langit. Batik mega mendung sering digunakan untuk acara festival, lomba seni karena mengandung permainan gradasi yang menarik untuk fashion nasional dan internasional.

Batik Buketan

Batik buketan merupakan motif batik asal pekalongan. Kata buketan sendiri diambil dari Bahasa Belanda “boeket” yang artinya rangkaian bunga.

Nama yang sangat cocok ya, mengingat motif batik ini memang didominasi oleh gambar tumbuhan yang bersulur disertai bunga dan burung. Gambar bunga pada motif ini merupakan perlambangan dari kebahagiaan, kecantikan, kemurnian, dan keceriaan.

Ilustrasi Batik Buketan (Foto : Instagram @pekatan_batik di adhiantirina)

Sedangkan gambar burung filosofinya sebagai simbol keanggunan dan wibawa seorang wanita. Seiring dengan akulturasi budaya batik rangkain bunga juga dikombinasikan dengan kupu-kupu, burung bangau, burung hong, atau tumbuhan yang bersulur. Semuanya dirangkai menjadi satu motif yang menghasilkan karya cantik dan tentu saja dengan warna yang cerah.

Batik buketan juga dipadukan dengan latar yang menggunakan ragam hias dari tradisional keraton seperti gringsing, galaran, dan blenggreng. Biasanya sangat cocok untuk acara adat dan budaya.

0 Komentar