RADARPEKALONGAN.ID – Kiat atasi ketagihan makan mi instan perlu dicoba bagi Anda yang sudah kecanduan mengonsumsinya. Karena terlalu sering makan mi instan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Meski harganya murah dan rasanya nikmat, mi instan jangan dikonsumsi tiap hari (Hadi Waluyo)
Selain minim kandungan nutrisi, makan mi instan terlalu sering berisiko mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, hingga gangguan pencernaan.
Baca Juga:3 Cara Memasak Mi Instan agar Lebih Aman dan Sehat, Menu Andalan Anak Kost dan di Tanggal TuaSatgas TMMD Buat Saluran Irigasi, Warga Antusias Gotong-royong Bersama Satgas TMMD Reguler ke-116
Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara berhenti memakan mi instan yang ampuh agar bisa lepas dari kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat ini. Tak salah jika Anda menerapkan kiat atasi ketagihan makan mi instan berikut ini.
Tak dipungkiri, rasa mi instan yang gurih gampang membuat siapapun ketagihan. Namun, Anda perlu membatasi menyantap mi instan terlalu sering, karena mi mengandung lemak jenuh dan termasuk makanan kemasan tinggi natrium.
Dampak Buruk Tiap Hari Konsumsi Mi Instan
Menurut jurnal Nutrients (2017), asupan natrium berlebih dapat berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
Mi instan dengan telur dan sayur (Sumber foto: freepik.com)
Berikut 5 efek makan mi instan tiap hari untuk kesehatan tubuh seperti dilansir dari bakai.uma.ac.id:
- Gangguan pencernaan
Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak mudah untuk dicerna di tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja yang ada di dalam saluran cerna menjadi lebih berat dan apabila dikonsumsi terlalu sering maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
- Gangguan ginjal
Terganggunya fungsi ginjal bisa menyebabkan penumpukan natrium dan cairan yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut bisa memicu terjadinya pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan yang ada di sekitar jantung dan paru-paru
Hal lain yang harus diperhatikan yaitu ada mie instan yang dikemas menggunakan bahan sterofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).
Baca Juga:Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115, Kapolres Pekalongan Ajak Komponen Bangsa Pertahankan Bara Api Semangat Kebangkitan NasionalSemut di Rumah Meresahkan, Berikut 3 Tempat Favorit Semut di Rumah dan Cara Efektif Usir Semut dari Rumah
Bahan BPA ini ternyata bisa mengganggu cara kerja hormon dan mempengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak. Sementara itu, untuk orang dewasa, kandungan tersebut bisa meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.