Terkait masalah kemiskinan ekstrim, ditegaskan bahwa bahwa selama satu tahun menjabat, jumlahnya warga yang miskin ekstrim berhasil ditekan.
“Untuk jumlah kasus kemiskinan ekstrim pada tahun 2022 kemarin Alhamdulillah berhasil turun mengaji 1,55 persen dari sebelumnya yang mencapai 3 persen dari total penduduk Batang yang mencapai 800 ribu jiwa lebih.
“Dan Insyaallah pada tahun 2023 ini jumlah kemiskinan ekstrim di Kabupaten Batang akan kembali turun. Namun hal itu tentunya butuh peran serta dari semua pihak, termasuk masyarakat,” tandas Lani Dwi Rejeki. (don)