Selain ketiga laboratorium tersebut, SNSU BSN juga memiliki enam laboratorium lain yang menyediakan ketepatan pengukuran melalui layanan kalibrasi, yakni laboratorium kelistrikan dan waktu, laboratorium fotometri dan radiometri, laboratorium akustik dan vibrasi, laboratorium massa, laboratorium panjang, serta laboratorium suhu.
“Laboratorium-laboratorium SNSU BSN dilengkapi dengan peralatan canggih dan tenaga ahli berpengalaman yang mampu melakukan kalibrasi dengan tingkat akurasi yang tinggi,” tegas Kristianto.
Lebih lanjut, dari laboratorium-laboratorium tersebut, SNSU BSN telah menyediakan 146 layanan pengukuran dan kalibrasi yang diakui secara internasional, tercantum dalam Key Comparison Data Base (KCDB) BIPM. Selain itu, sebanyak 383 lingkup pengukuran juga telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2017,” terangnya.
Baca Juga:Bikin Penasaran! Ini Fitur Yamaha RX King 2023 yang Jadi Dambaan Para Pecinta MotorTahun Politik, PERADI Pekalongan Ingatkan Advokat untuk Jaga Profesionalisme dan Persatuan Bangsa
Dengan berbagai layanan yang dimiliki, SNSU BSN telah menjadi mitra lebih dari 500 pemangku kepentingan, baik dari industri maupun laboratorium kalibrasi, yang menggunakan layanan kalibrasi SNSU BSN. “Rata-rata, kami menerbitkan lebih dari 1300 sertifikat kalibrasi setiap tahun,” tutur Kristianto.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Metrologi Dunia Tahun 2023, Kristianto menjelaskan bahwa SNSU BSN bekerja sama dengan Direktorat Metrologi, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan, untuk menyelenggarakan seminar dengan tema “Metrologi Mendukung Ketahanan Pangan“.
Tema ini sejalan dengan tema Hari Metrologi Dunia tahun ini. Seminar tersebut akan diadakan secara luring di Auditorium Kementerian Perdagangan pada Selasa, 23 Mei 2023, dan dapat diikuti oleh masyarakat secara daring melalui kanal YouTube BSN (BSN_SNI) dan YouTube Direktorat Metrologi (Me You Channel).
Kristianto berharap bahwa peringatan Hari Metrologi Dunia tahun ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya pengukuran yang akurat dan konsisten dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan di Indonesia. (*)