Penggunaan Perangkat Berat Terkait dengan Masalah Kesehatan Mental
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Child Development menemukan bahwa penggunaan teknologi sehari-hari yang berat dikaitkan dengan pengaruh teknologi yang berkontribusi peningkatan risiko masalah kesehatan mental di kalangan remaja. Lebih banyak waktu yang dihabiskan menggunakan teknologi digital dikaitkan dengan peningkatan gejala ADHD dan gangguan perilaku, serta pengaturan diri yang lebih buruk.
Para peneliti dari University of Pennsylvania baru-baru ini menerbitkan penelitian eksperimental pertama yang menghubungkan penggunaan situs media sosial seperti Facebook, Snapchat, dan Instagram dengan penurunan kesejahteraan. Hasilnya mengungkapkan bahwa membatasi penggunaan media sosial menurunkan gejala depresi dan kesepian
Konektivitas Konstan Mempengaruhi Work/Life Balance
Perasaan selalu terhubung itu bisa membuatmu sulit membuat batasan antara kehidupan rumah tangga dan kehidupan kerjamu. Bahkan ketika kamu berada di rumah atau sedang berlibur, sulit untuk menahan godaan untuk memeriksa email-mu, membalas SMS dari rekan kerja, atau memeriksa akun media sosialmu.
Baca Juga:Pengaruh Media Sosial, Berkontribusi pada 5 Masalah Kesehatan Mental IniSaling Menghargai dalam Hubungan, Realisasikan dengan 4 Cara Ini
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Applied Research in Quality of Life, para peneliti menemukan bahwa penggunaan teknologi berperan dalam menentukan keseimbangan kehidupan kerja seseorang. Studi tersebut menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi seluler memengaruhi kepuasan kerja secara keseluruhan, stres kerja, dan perasaan terlalu banyak bekerja.
Melakukan detoksifikasi digital dapat membantumu membangun keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat dan tidak terlalu membuat stres.
Perbandingan Sosial Membuatmu Sulit Menjadi Puas
Jika kamu menghabiskan waktu di media sosial, kamu mungkin menemukan dirimu membandingkan hidupmu sendiri dengan teman, keluarga, orang asing, dan selebritis. Kamu mungkin menemukan dirimu berpikir bahwa orang lain tampaknya menjalani kehidupan yang lebih penuh, lebih kaya, atau lebih menarik berdasarkan kilasan kecil yang kamu lihat di posting Instagram atau Facebook mereka.
Seperti kata pepatah, perbandingan benar-benar bisa menjadi pencuri kebahagiaan. Detoksifikasi dari koneksi sosialmu bisa menjadi cara yang baik untuk fokus pada apa yang penting dalam hidupmu sendiri tanpa membandingkan dirimu dengan orang lain.
Konektivitas Digital Dapat Membuatmu Merasa Kehilangan