RADARPEKALONGAN.ID – Beban kerja yang sangat menumpuk ternyata mampu berdampak pada kesehatan mental para pekerja. Beban kerja yang overload atau berlebihan ini mampu membuat pekerja mengalami suatu kondisi stres dan juga masalah pada gangguan mental yang lain.
Tak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi hal ini juga dapat berdampak pada kelelahan secara emosional. Kebijakan suatu perusahaan biasanya dapat mengakibatkan seorang pekerja merasakan berbagai perasaan lelah baik secara fisik ataupun pada mental.
Kelelahan tersebut disebabkan oleh stres yang intens dan secara berkepanjangan pada tingkat fisik, mental, serta emosional yang disebut juga dengan istilah burnout. Adapun kondisi ini biasanya disebabkan karena beban kerja yang dimiliki para pekerja karena melebihi kemampuan mereka.
Baca Juga:5 Dampak Positif Media Sosial yang Menakjubkan! Berkaca dari Pandawara yang Sukses Memengaruhi Masyarakat BantenAplikasi Ajaib! Aplikasi Madsaz yang Mampu Menerjemahkan 5 Jenis Tangisan Bayi
Beban pekerjaan yang berlebihan mampu membuat pekerja mengalami stres dan juga dapat memicu gangguan mental yang lain. stres kerja ini juga telah menjadi masalah yang cukup serius bagi banyak pekerja. Tekanan pada pekerjaan memang dapat menyita waktu, tenaga, pikiran sehingga dapat berdampak kepada kesehatan mental.
Secara sederhana, akibat dari burnout atau pada beban kerja yang berlebihan adalah munculnya suatu kelelahan emosional. Kelelahan ini ternyata merupakan stres yang ditandai dengan hilangnya energi serta kurangnya sumber daya emosional. Adapun salah satu dari dampak burnout atau beban kerja yang menumpuk adalah depersonalisasi atau sinisme.
Beberapa dampak lain yang diakibatkan dari beban kerja bagi kesehatan mental adalah:
1. Gangguan kecemasan
Menjalankan beban pekerjaan yang secara berlebihan ternyata mampu menyebabkan seseorang menjadi terlalu khawatir akan hal-hal yang tak pasti. Hal ini kemudia mampu membuat mereka merasa gelisah dan juga merasa sedih sepanjang hari.
Biasanya hal ini disebabkan karena mereka takut tak dapat menyelesaikan pekerjaan serta harus menghadapi kemungkinan paling buruk. Kekhawatiran yang secara berlebihan ini mampu membahayakan kesehatan fisik dan juga kesehatan mental. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan dapat memicu gangguan kecemasan.
2. Kesulitan tidur
Dampak dari kerja lembur selanjutnya adalah dapat mengakibatkan kesulitan tidur. Pengidap burnout biasanya akan selalu merasa tertekan dan juga merasa sulit tentu akan merasa sulit untuk rileks. Secara alami, hal ini tentu akan berdampak kepada kualitas tidur.