- Fi’il madhi (kata kerja yang sudah lampau atau telah dilakukan, contoh: dia sudah memukul),
- Fi’il mudhorik (kata kerja yang sedang dilakukan atau akan dilakukan, contoh: dia akan memukul),
- Masdar (kata kerja dasar dari fi’il yang tidak memiliki keterangan waktu, tempat, dan subjek),
- Isim fail (subjek atau pelaku),
- Isim maf’ul (objek atau yang dikenai pekerjaan),
- Fi’il amr (kata perintah untuk melakukan pekerjaan),
- Fi’il nahi (kata larangan untuk melakukan pekerjaan),
- Isim makan (menunjukkan tempat),
- Isim zaman (menunjukkan waktu), dan
- Isim alat (menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan)
- Madhi (sudah lampau)
- Hal (sekarang)
- Mustaqbal (yang akan datang)
- Lafadz (kata)
- Shighot (bentuk kalimat)
- Waqi’ (makna dalam bahasa Arab)
- Ma’na (makna dalam bahasa Jawa)
Nah untuk lebih jelasnya, kita akan berusaha mengulas kitab Amsilati Tasrif karangan KH Khudlori Tabri halaman 1. Yuk simak, semoga bermanfaat ya…
Amsilati tasrif karangan KH Khudlori Tabri halaman 1
اعلم ان الافعال كلها اما ثلاثى مجرد و اما رباعى مجرد و اما ثلاثى مزيد و اما رباعى مزيد
Fi’il dilihat dari huruf asalnya terbagi menjadi empat, yaitu:
- Fi’il tsulasi mujarrod, yaitu fi’il yang terdiri dari tiga huruf asli tanpa ada huruf tambahan.
- Fi’il ruba’I mujarrod, yaitu fi’il yang terdiri dari empat huruf asli tanpa ada huruf tambahan.
- Fi’il tsulasi mazid, yaitu fi’il yang terdiri dari tiga huruf asli dengan disertai huruf tambahan sekitar 1-3 huruf.
- Fi’il ruba’I mazid, yaitu fi’il yang terdiri dari empat huruf asli dengan disertai huruf tambahan sekitar 1-2 huruf.
ويقال لهذه الفعال سبعة يجمعها هذاالبيت
صحيحست و مثالست و مضاعف × لفيف ناقص و مهموز اجوف
Fi’il dilihat dari bentuk hurufnya terbagi menjadi tujuh, yaitu:
- Bina’ shohih
- Bina’ mitsal
- Bina’ mudhoaf
- Bina’ lafif
- Bina’ naqis
- Bina’ mahmuz
- Bina’ ajwaf
Ingat ya teman… hal yang terpenting untuk mempelajari bahasa adalah hafalan. Dan jangan lupa doakan para masyayikh.