Kualitas Tidur yang Buruk, 2 Alasan Mengapa Kamu Tidak Tidur dengan Baik

Kualitas tidur yang buruk
Kualitas tidur yang buruk. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Jaga agar kamar tidurmu tetap gelap. Terlalu banyak cahaya yang berasal dari jendela, lampu, atau bahkan jam samping tempat tidur dapat mengganggu tidurmu dan berkontribusi pada kualitas tidur yang buruk. Matikan peralatan elektronik di dalam ruangan dan keringkan tirai atau tirai yang menggelapkan ruangan untuk memberikan kontrol cahaya yang lebih baik. Pastikan untuk membatasi eksposurmu ke ponsel atau perangkat lain; cahaya yang dipancarkan dari perangkat tersebut dapat membuatmu lebih sulit untuk jatuh atau tetap tertidur.

Masalah Dengan Suhu Kamar

Tidak nyaman di ruang tidur dapat berdampak serius pada kemampuan untuk tertidur atau tetap tertidur dan kemudian berdampak pada terciptanya kualitas tidur yang buruk. Suhu ruangan adalah salah satu contoh ketidaknyamanan lingkungan yang dapat membuat mata cukup sulit untuk ditutup.

Para ahli sering merekomendasikan bahwa suhu ruangan yang ideal untuk tidur yang optimal adalah antara 60 dan 67 derajat Fahrenheit.

Baca Juga:Kecanduan YouTube, Mungkinkah Kamu Mengalaminya?Riset: 4 Macam Efek Smartphone yang Mengintai Otakmu

Tidur di ruangan yang terlalu hangat atau terlalu dingin bisa menjadi gangguan tidur yang serius. Ada beberapa alasan mengapa menurunkan suhu ruangan dapat membantu tidur. Pertama, mematikan termostat membantu memastikanmu tidak bangun terlalu panas di tengah malam. Selain itu, suhu tubuhmu menurun saat kamu tertidur, jadi menurunkan suhu ruangan dapat membantu proses ini dan membantumu lebih mudah tertidur.

Penelitian telah menunjukkan bahwa suhu ruangan adalah salah satu faktor kunci yang menentukan apakah kamu tidur nyenyak setiap malam.

Penting untuk diingat bahwa tingkat kenyamanan pribadi dan kebiasaan tidurmu juga berperan dalam suhu ruangan idealmu. Jika kamu tidur dengan piyama dan selimut tebal, kamu mungkin ingin menurunkan pengaturan termostat. Mereka yang tidur dengan tempat tidur yang lebih ringan atau pakaian yang lebih sedikit mungkin lebih nyaman di ruangan yang sedikit lebih hangat.

Perhatikan bagaimana perasaanmu setiap malam dan bereksperimenlah dengan pengaturan panas yang berbeda untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap tidurmu. Jika kamu terbangun dengan keringat di malam hari, pertimbangkan untuk menyetel termostat ke setelan yang lebih rendah. Jika kamu memiliki termostat “pintar” atau yang dapat diprogram, kamu dapat mengubah setelannya sehingga secara otomatis turun ke suhu yang lebih rendah setiap malam pada waktu tertentu.

0 Komentar