Meskipun permintaan maaf yang tulus dapat membantu memperbaiki hubungan, orang sering kali tidak mau atau tidak dapat mengambil langkah ini. Mengakui kamu salah bisa jadi sulit dan rendah hati.
Mengambil Tanggung Jawab
Mengambil tanggung jawab berarti mengakui kesalahan yang kamu buat yang menyakiti orang lain, dan itu adalah salah satu bahan permintaan maaf yang paling penting dan diabaikan, terutama yang ada di media.
Untuk meminta maaf dengan tulus, jangan membuat asumsi dan jangan mencoba mengalihkan kesalahan. Jelaskan bahwa kamu menyesali tindakanmu dan bahwa kamu benar-benar menyesal.
Nyatakan Penyesalan
Baca Juga:“Apakah Aku Tidak Pantas Dicintai?”: Mengapa Kamu Bisa Merasakan Ini dan Bagaimana MengatasinyaMerasa Tidak Diinginkan dalam Hubungan, 4 Hal untuk Dilakukan
Saat mempelajari cara meminta maaf secara efektif, penting untuk memahami nilai mengungkapkan penyesalan. Mengambil tanggung jawab itu penting, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain untuk mengetahui bahwa kamu merasa bersalah telah menyakiti mereka, dan berharap kamu tidak melakukannya. Itu dia. Mereka sudah merasa tidak enak, dan mereka ingin tahu bahwa kamu merasa tidak enak karena mereka merasa tidak enak.
Menebus Kesalahan
Jika ada yang dapat kamu lakukan untuk mengubah situasi, lakukanlah. Penting untuk mengetahui cara meminta maaf dengan tulus, dan sebagian dari ketulusan itu adalah kesediaan untuk bertindak.
Tegaskan kembali Batasan
Salah satu bagian terpenting dari permintaan maaf dan salah satu alasan terbaik untuk meminta maaf adalah untuk menegaskan kembali batasan. Batasan yang sehat penting dalam hubungan apa pun.
Saat kamu berkonflik dengan seseorang, sering kali ada batasan yang dilanggar. Jika aturan sosial dilanggar atau kepercayaan dirusak, permintaan maaf membantu menegaskan perilaku seperti apa yang lebih disukai di masa depan.
Mendiskusikan jenis aturan yang akan kalian berdua patuhi di masa depan akan membangun kembali kepercayaan, batasan, dan perasaan positif. Ini memberikan jalan keluar alami dari konflik dan menuju masa depan yang lebih bahagia dalam hubungan.
Akui Bagianmu, Bukan Bagian Mereka
Ingatlah bahwa saat kamu ingin meminta maaf dengan tulus, kamu bertanggung jawab atas bagianmu dalam konflik tersebut. Itu tidak berarti kamu mengakui bahwa seluruh konflik adalah kesalahanmu. Orang seringkali takut untuk meminta maaf terlebih dahulu karena menganggap orang yang meminta maaf terlebih dahulu adalah yang “lebih salah” atau “yang kalah” dari konflik.