Ada kalanya pasanganmu akan kesal denganmu, pun ada kalanya kamu menyakiti pasanganmu. Mungkin kamu akan tahu mengapa mereka kesal, atau mungkin kamu tidak tahu apa yang telah kamu lakukan untuk menyakiti pasanganmu.
Meskipun kamu mungkin lebih memilih untuk menghindari konflik lebih lanjut dan menunggu hal-hal reda, penelitian menunjukkan bahwa mengatasi masalah secara langsung biasanya merupakan tindakan terbaik, Meskipun mungkin tidak nyaman pada awalnya, membersihkan kekacauan emosionalmu dapat menyebabkan percakapan jujur yang menguntungkan hubunganmu dalam jangka panjang.
Harus Apa Setelah Menyakiti Pasanganmu?
​Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana untuk meningkatkan komunikasi saat kamu menyakiti pasanganmu dan menghindari kemarahan dan perlakuan diam atau silent treatment.
Akui atau Validasi Perasaan Mereka
Baca Juga:Mengapa Penting untuk Meminta Maaf dalam Hubungan?7 Langkah Meminta Maaf dengan Tulus dan Efektif, Bangun Kembali Kepercayaan
Jangan mengabaikan situasinya atau mencoba membuat lelucon tentangnya. Kamu mungkin tidak menyukai perasaan pasanganmu, tetapi kamu tetap harus menghargai perasaannya dan menunjukkan empati.
Yang mereka inginkan hanyalah merasa dipahami, diterima, dan diperhatikan olehmu. Seperti kamu benar-benar mendapatkannya. Tidak apa-apa jika kamu tidak setuju dengan tanggapan mereka. Itu bukan intinya. Intinya adalah untuk sekadar mengakui perasaan terluka mereka setelah kamu menyakiti pasanganmu tersebut.
Pikirkan tentang betapa senangnya mendengar kata-kata, “Aku bisa mengerti mengapa itu membuatmu marah.” Jenis pernyataan seperti itu dapat membuat pasanganmu merasa didengarkan dan tidak apa-apa bagi mereka untuk merasakan apa yang mereka rasakan.
Apa yang Tidak Harus Dikatakan
Berikut adalah beberapa contoh frasa yang tidak membantu dan justru dapat memperburuk konflik:
- “Itu bukan masalah besar.” Ini masalah besar bagi mereka, jadi itu juga harus bagimu. Tidak masalah jika menurutmu pasanganmu bereaksi berlebihan. Mereka terluka karena sesuatu yang telah kamu lakukan, dan sekarang tugasmu untuk membuat mereka merasa lebih baik.
- “Aku bisa membuat ini lebih baik untukmu.” Berpikir kamu memiliki solusi untuk masalah atau masalah pasanganmu mungkin akan dianggap menggurui. Pasanganmu mungkin hanya menginginkan pengertian darimu, bukan pemecahan masalah.
- “Kamu tidak masuk akal.” Pasanganmu mungkin memiliki pandangan berbeda tentang situasi tersebut, tetapi itu tidak berarti kekhawatiran mereka tidak valid.
- “…” Tidak mengatakan apa-apa atau menghindari percakapan tidak akan membantu menyelesaikan konflik. Alih-alih, jika kamu membutuhkan waktu istirahat atau ruang untuk sedikit menenangkan diri sebelum kembali ke percakapan, katakan saja.