Mengambil Tanggung Jawab
Ketika kamu melakukan sesuatu yang menyakiti pasanganmu, baik sengaja atau tidak, yang terbaik adalah selalu mengakui kesalahanmu. Jika kamu tidak jelas tentang apa yang kamu katakan atau lakukan yang menyakitkan, tanyakan saja.
Penting untuk menunjukkan kepada pasanganmu bahwa kamu tahu kamu melakukan kesalahan dan kamu bersedia bertanggung jawab atas tindakanmu yang menyakiti pasanganmu.
Jelaskan, Jangan Hanya Meminta Maaf
Mengawali permintaan maafmu dengan, “Aku tidak ingin terdengar seperti membuat alasan, tapi…,” mengirimkan pesan yang salah.
Baca Juga:Mengapa Penting untuk Meminta Maaf dalam Hubungan?7 Langkah Meminta Maaf dengan Tulus dan Efektif, Bangun Kembali Kepercayaan
Alasannya adalah tentang tidak bertanggung jawab. Ini dimaksudkan untuk membelokkan kesalahan kepada seseorang atau sesuatu yang lain. Misalnya, “Seharusnya aku tidak membentakmu tapi aku benar-benar stres,” hanyalah sebuah alasan. Semua itu melemahkan permintaan maafmu.
Di sisi lain, memberikan penjelasan sambil tetap mengakui kesalahan menekankan permintaan maaf bahwa kamu tulus, seperti: “Aku mengalami banyak tekanan, tapi itu bukan alasan untuk berteriak.” Ini memberi pasanganmu lebih banyak latar belakang yang membantu menjelaskan mengapa kamu menyakiti pasanganmu tersebut.
Tunjukkan Bahwa Kamu Menyesal
Bersikaplah tulus dalam permintaan maafmu. Mengakui dengan tepat kesalahan yang kamu lakukan untuk menyakiti pasanganmu dan mengidentifikasinya. Merupakan ide yang baik untuk melampaui sekadar mengatakan bahwa kamu menyesal dengan melakukan tindakan yang mencerminkan alasanmu meminta maaf. Bersabarlah—menunjukkan bahwa kamu menyesal membutuhkan waktu.
Meskipun penting untuk meminta maaf, ingatlah bahwa pasanganmu mungkin belum siap. Pikirkan baik-baik tentang apa yang dapat kamu lakukan untuk memperbaikinya. Jika kamu tidak yakin apa yang bisa membantu, tanyakan pada pasanganmu apa yang dapat kamu lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik. Isyarat tanda, janji kosong, dan permintaan maaf yang tidak tulus bisa lebih berbahaya daripada kebaikan.
Kamu mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hubungan dengan pasanganmu, dan itu tidak masalah. Beri tahu mereka itu. Jelaskan bahwa kamu bersedia melakukan apa pun yang diperlukan.
Terbuka dan Fleksibel
Kamu mungkin merasa sulit untuk tidak bersikap defensif ketika pasanganmu mengungkapkan ketidakpuasan terhadap sesuatu yang kamu lakukan atau katakan. Mungkin juga sulit untuk menempatkan diri pada posisi pasanganmu. Menyelesaikan konflik dalam hubunganmu bisa terasa tidak nyaman, tetapi bersikap luwes dalam memikirkan situasi bisa sangat membantu.