Mengulik Museum Batik Pekalongan, Wisata Bersejarah yang Sangat Worth It di Tahun 2023

Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan. (Aditya/radarpekalongan.id)
0 Komentar

Ruang Pamer 2

Ruang pamer 2 membawakan tema “Perkembangan Alat Bahan Batik dan Batik Nusantara”. Dalam ruang ini tersajikan bahan dan alat yang berkaitan dengan batik. Mulai dari jenis kain hinga ragam canting. Terdapat juga jedi atau alat untuk melorod lilin/malam batik. Yang diletakkan di tengah ruangan.

Kemudian, di sisi kanan dan kiri disajikan beragam kain batik yang mewakili beragam daerah di Indonesia, dari ujung barat Sumatra sampai timur Papua. Setiap daerah memiliki motif dan khas dengan kearifan lokalnya masing-masing.

Ruang Pamer 3

Ruang pamer 3 juga mengusung tema yang tak kalah menarik dari ruang pamer 1 dan 2. Ruang ini bertema “keanekaragaman Motif Batik Pedalaman dan Pesisiran.

Baca Juga:Resep Matcha Latte Ala Cafe, Cukup 5 Bahan! Wajib Coba di RumahSerba-serbi Game Mobile Legends: 3 Mode Asyik, Solusi Move On dari Lose Streak

Batik pedalaman tumbuh dan berkembang di daerah Yogyakarta dan Solo. Pada masa silam, motif batik tidak hanya sekedar simbol, melainkan juga menunjukkan kedudukan pemakainya. Bagian ini menunjukkan ragam hias kain batik yang dikenakan oleh raja, ningrat dan kerabat raja.

Kemudian batik pesisiran, merupakan batik yang mendapat pengaruh dari bangsa Eropa, India, Tiongkok dan Jepang. Batik pesisiran memiliki motif dan ragam hias yang naturalis, umumnya memiliki warna yang cerah dan terang. Batik ini banyak dihasilkan di daerah Jakarta, Indramayu, Cirebon, Pekalongan, Gresik, Madura dan sejumlah tempat lainnya.

Fakta Menarik Seputar Museum Batik Pekalongan

1. Penghargaan dari UNESCO

Faktanya Museum Batik Pekalongan menjadi satu-satunya museum di Indonesia yang mendapat sertifikat UNESCO dengan predikat Best Safeguarding Practice, karena telah menjadi institusi pelestarian budaya batik melalui pelatihan batik kepada kelangan pelajar dari tingkat dasar, menengah, atas, kejuruan dan politeknik.

2. Memiliki Lebih dari 1.000 Koleksi

Faktanya Museum Batik Pekalongan telah memamerkan sebanyak 1.149 koleksi batik, yang diantaranya adalah wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun serta alat tenun tradisional ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) maupun peralatan untuk proses membatik.

3. Harga Tiket yang Murah

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Museum Batik Pekalongan, harga tiketnya cukup murah lho! Mulai dari Rp7.000 untuk umum (dewasa/mahasiswa) dan Rp3.000 untuk pelajar atau anak-anak. Nah, bagaimana? worth it, bukan? Dengan harga segitu kalian sudah bisa berwisata sekaligus belajar untuk mengenal sejarah.

0 Komentar