KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam menciptakan generasi pelajar mandiri, SMK NU Kesesi melaksanakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Halaman sekolah setempat, Kamis (25/05/2023). Kegiatan diikuti 21 stand oleh seluruh siswa siswi Kelas X dan XI SMK NU Kesesi.
Adapun dalam Gelar Karya dipamerkan hasil karya para siswa baik kerajinan, olahan minuman, kuliner dan lainnya. Kemudian diisi pula pentas seni oleh para siswa yang dihadiri oleh kepala sekolah SMP se Kecamatan Kesesi. Kemudian para siswa siswi SMP/MTs yang ikut meramaikan Gelar Karya.
Gelar Karya SMK NU Kesesi dibuka secara langsung oleh Kasi SMK Cabang Dinas Wilayah 12 Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Agus Nowo Edy dilanjutkan dengan peninjauan stand peserta.
Baca Juga:Aplikasi ‘Si Ilmuan’ Jadi Solusi dan Rekomendasi Pembangunan Kabupaten PekalonganRatusan Koperasi Tidak Aktif di Kabupaten Pekalongan Terancam Dibekukan
Ketua Panitia Gelar Karya SMK NU Kesesi, Siti Zumaroh menyampaikan dengan projek tersebut maka anak anak bisa membuka ruang kreativitas siswa. Terutama untuk memajukan pendidikan di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan pada khususnya dan Indonesia umumnya.
Adapun gelaran karya kali ini mengusung tema kearifan lokal dan kebekerjaan merawat keberagaman serta mengembangkan potensi diri.
Sejumlah pelajar tingkat SMP ikut memeriahkan Gelar Karya SMK NU Kesesi. (Triyono)
“Kegiatan diikuti siswa dari Kelas X ada 17 stan yang dimeriahkan Mapel TKW Kelas XI ada 2 stand. Sedangkan adapula dari jurusan Akuntansi dan TBSM jadi total ada 21 stand.Gelar Karya ditampilkan produk kerajinan tangan, produk kuliner dan ada tampilan gelaran seni, ” katanya.
Untuk itu ia berharap dengan pembelajaran P5 ini, mereka mampu mengembangkan sesuai dimensi dalam profil pelajar Pancasila yang bertanggungjawab, mandiri, kritis, kreative sesuai semua dimensi yang ada pada pelajar Pancasila.
Sementara Kasi SMK Cabang Dinas Wilayah 12 Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Agus Nowo Edy mengapresiasi kegiatan implementasi pembelajaran yang cukup bermanfaat untuk masyarakat. Memang pembelajaran ini harus seperti ini tidak di dalam kelas.
Jadi untuk gelar karya penguatan profil pelajar pancasila harus seperti ini. Karena ini merupakan pengalaman belajar yang nyata seperti membuat karya tahu hasil manfaatnya dan yang paling penting itu menikmati prosesnya dan menikmati hasilnya, ” katanya.