RADARPEKALONGAN.ID—Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menafsirkan, menunjukkan, mengontrol, mengevaluasi, dan menggunakan emosi untuk berkomunikasi dengan dan berhubungan dengan orang lain secara efektif dan konstruktif. Terdapat beberapa komponen kecerdasan emosional yang menunjukkan kemampuan untuk mengekspresikan dan mengendalikan emosi ini, yakni memahami, melogika, memaknai, dan mengelola emosi.
Keempat komponen kecerdasan emosional ini sangat penting, begitu pula kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menanggapi emosi orang lain. Beberapa ahli berpendapat bahwa kecerdasan emosional lebih penting daripada IQ untuk sukses dalam hidup.
Apa Tanda-Tanda Kecerdasan Emosional?
Beberapa tanda kunci dan contoh kecerdasan ini berkaitan dengan komponen kecerdasan emosional dan hal itu meliputi:
Baca Juga:Mengekspresikan Emosi, Bantah Tudingan Tidak Profesional dan Tanda KelemahanPerbandingan Sosial: Baikkah Membandingkan Diri Sendiri dengan Sekitar?
- Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan apa yang orang rasakan
- Kesadaran akan kekuatan dan keterbatasan pribadi
- Percaya diri dan penerimaan diri
- Kemampuan melepaskan kesalahan
- Kemampuan untuk menerima dan menerima perubahan
- Rasa ingin tahu yang kuat, terutama tentang orang lain
- Perasaan empati dan kepedulian terhadap orang lain
- Menunjukkan kepekaan terhadap perasaan orang lain
- Menerima tanggung jawab atas kesalahan
- Kemampuan untuk mengelola emosi dalam situasi sulit
Apa Saja 4 Komponen Kecerdasan Emosional?
Peneliti menyarankan bahwa ada empat komponen kecerdasan emosional yang berbeda termasuk persepsi emosi, kemampuan bernalar menggunakan emosi, kemampuan memahami emosi, dan kemampuan mengelola emosi. Empat komponen kecerdasan emosional ini juga menunjukkan tingkat kecerdasan emosional seseorang.
Memahami emosi: Komponen kecerdasan emosional yang pertama adalah memahami emosi. Dalam banyak kasus, ini mungkin melibatkan pemahaman sinyal nonverbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah.
Penalaran dengan emosi: Langkah selanjutnya melibatkan penggunaan emosi untuk meningkatkan pemikiran dan aktivitas kognitif. Emosi membantu memprioritaskan apa yang kita perhatikan dan tanggapi; kita merespons secara emosional terhadap hal-hal yang menarik perhatian kita.
Memaknai emosi: Emosi yang kita rasakan dapat membawa berbagai makna. Jika seseorang mengekspresikan emosi marah, pengamat harus menginterpretasikan penyebab kemarahan orang tersebut dan apa artinya. Misalnya, jika bosmu bertingkah marah, itu mungkin berarti dia tidak puas dengan pekerjaanmu, atau bisa jadi karena dia mendapat tilang dalam perjalanan ke tempat kerja pagi itu atau karena dia berkelahi dengan pasangannya.