RADARPEKALONGAN.ID – Trading aman dan untung adalah hal yang didambakan oleh seorang Trader. Buat pemula tulisan ini bisa jadi pandangan bagaimana menganalisa pergerakan harga mata uang secara makro suatu negara.
Nah Brother, Trader dalam melakukan trading jangan hanya sebatas mengamati perubahan pergerakan harga mata uang saja. Tapi lebih jauh dari situ perkembangan ekonomi, sosial politik perlu juga dikuasai.
Untuk menganalisa Fundamental Forex ada beberapa indikator yang mempengaruhinya. Diantara Faktor yang mempengaruhi Fundamental forex yang bisa menentukan sebuah Trading adalah sebagai berikut
Tingkat Suku Bunga
Trading aman dan untung (Freepik.com)
Baca Juga:3 Faktor Analisa Fundamental Forex yang Harus Kamu TahuRekomendasi 6 Broker Forex Spread Rendah Mulai dari 0 Pips
Peningkatan suku bunga dan iflasi akan berakibat pada reaksi pasar forex. Indikator tingkat suku bbunnga merupakan peubahan besaran tingkat suku bunga simpanan antar Bank.
Suku bunga bisa saja meninkat manakala tingkat inflasi tinggi pada suatu negara. Dengan tujuan untuk menekan laju konsumsi. Wajar kalau uang yang beredasr di masyarakat menjadi sedikit karena masyarakat akan menyimpan uangnya di bank.
Tujuan diberlakukannya suku bunga adalah untuk menarik perederan uang yang ada di masyarakat. Hal ini karena untuk menguatkan kembali nilai tukar mata uang harus ditingkatkan suku bunga oleh Bank sentral suatu negara.
Gross Domestik Product (GDP)
Trading aman dan menguntungkan bisa melihat indikator Gross Domestik Product. dimana data ekonommi berfungsi untuk mengetahui nilai total Produksi suatu negara. Sebab pendapatan negara berasal dari apa yang biasa disigkat GDP.
Beberapa hal yang mempengaruhi nilai GDP adalah dari tingkat investasi, belanja pemarintah, konsumsi dan total bersih nilai ekspor. Jadi begitu Sobat Trader yang mempengaruhi Gross Domestik Product.
Indeks Biaya Hidup
Biaya hidup (Freepik.com)
Biaya hidup di suatu negara bisa diajadikan sebagai indikator karena dapat mengukur seberrapa parah inflasi. data yang didapat dari perubahan harga memiliki pengaruh yang signifikan pada besaran obligasi dan tingkat suku bunga tertentu.
Inflasi yang meningkat akan membuat seuatu negara atau pemerintah menurunkan tingkat obligasi. Sedangkan sebaliknya akan menaikkan suku bunga.