Yuk! Amalkan Dzikir dan Doa Masuk Rumah, Ini 4 Keutamaannya, Bukan Sekadar Berlindung agar Aman dari Gangguan Setan

dzikir dan doa masuk rumah
Masuk rumah dan keluar rumah ada bacaan dzikir dan doanya (Foto: freepik.com)
0 Komentar

Dzikir dan Doa Masuk Rumah

Dzikir dan doa masuk rumah adalah sebagai berikut:

Masuk dan keluar rumah ada dzikir dan doanya (Foto: freepik.com)

  1. Ucapan tasmiyah, yaitu “bismillah”

An Nawawi rahimahullah menjelaskan:

يُستحبّ أن يقول إذا دخلَ بيتَه: باسم الله، وأن يكثرَ من ذكر الله تعالى، وأن يسلّمَ سواء كان في البيت آدميّ أم لا

“Dianjurkan ketika masuk rumah untuk mengucapkan: “bismillah”, dan memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala, serta mengucapkan salam. Baik di rumah ada orang atau tidak” (Al Adzkar hal. 23).

Baca Juga:Kurban 1 Ekor Kambing ataukah Patungan Sapi, Lebih Utama Mana? Berikut Penjelasannya6 Cara Menyimpan Telur yang Benar, Agar Tahan Lama dan Tetap Aman untuk Dikonsumsi

  1. Ucapan salam

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata padanya,

يَا بُنَىَّ إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُونُ بَرَكَةً عَلَيْكَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ

“Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu, ucapkanlah salam biar datang berkah padamu dan juga pada keluargamu.” (HR. Tirmidzi no. 2698. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhoif. Namun Syaikh Al Albani merujuk pendapatnya dan menshahihkan hadits ini dalam Shohih Al Kalim 47).

Juga terdapat perintah dalam ayat Al Quran,

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً

“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An Nur: 61).

Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu berkata, “Jika engkau masuk rumah dan menemui keluargamu, maka ucapkanlah salam pada mereka sebagai salam penghormatan di sisi Allah dan juga untuk mendapatkan berkah yang baik.” (Diriwayatkan dalam Al Adabul Mufrod no. 1095).

Jika diberi salam, maka hendaklah dibalas sebagaimana perintah Allah,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86).

Sebagian ulama mengatakan, jika ada yang memberi salam, maka balaslah dengan yang lebih sempurna atau balaslah dengan yang semisal. Membalas dengan lebih sempurna dihukumi sunnah, sedangkan membalas dengan yang semisal dihukumi wajib (Shahih Al Adab Al Mufrod, 3: 219). Misalnya, ketika memasuki rumah diucapkan salam “assalamu ‘alaikum wa rahmatullah“, yang lebih sempurna adalah menjawab dengan “assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.” Yang semisal adalah membalas dengan ucapan “assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”

0 Komentar