Introver adalah sifat kepribadian yang ditandai dengan fokus pada perasaan internal daripada sumber rangsangan eksternal. Kepribadian introver dan ekstrover sering dipandang sebagai dua hal yang sangat bertolak belakang, tetapi kenyataannya kebanyakan orang berada di tengah-tengah.
Kepribadian introver adalah salah satu ciri kepribadian utama yang diidentifikasi dalam banyak teori kepribadian.
Kata introver digunakan untuk menggambarkan seseorang yang cenderung berpaling ke dalam, artinya mereka lebih fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internal daripada mencari rangsangan eksternal.
Baca Juga:3 Cara Merawat Hubungan dengan Seorang Introver4 Tips Memperlakukan Pasangan yang Introver
Sementara kepribadian introver diperkirakan mencapai 25% hingga 40% dari populasi, masih banyak kesalahpahaman tentang tipe kepribadian ini. Penting juga untuk dicatat bahwa menjadi seorang introver tidak berarti kamu cemas atau pemalu secara sosial.
Jika kamu tidak yakin apakah kamu seorang introver atau ekstrover, mengikuti tes kepribadian dapat membantumu mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kategori mana yang sesuai dengan kepribadiannu.
Artikel ini juga akan membantumu dengan memaparkan beberapa tanda dari kepribadian introver.
Penyebab Kepribadian Introver
Apakah kamu terlahir introver atau apakah kamu menjadi seorang introver seiring berjalannya waktu? Introver cenderung berkembang karena kombinasi dari sifat dan pengasuhan. Cara fisiologi tubuhmu merespons lingkungan luar memainkan peran penting dalam menentukan tingkat ekstrover dan introvermu.
Pada tingkat fisiologis, jaringan neuron yang terletak di batang otak yang dikenal sebagai reticular activating system (RAS) bertanggung jawab untuk mengatur tingkat gairah termasuk terjaga dan transisi antara tidur dan bangun.
RAS juga berperan dalam mengontrol berapa banyak informasi yang kamu ambil saat kamu bangun. Saat dihadapkan pada potensi ancaman di lingkungan, RAS meningkatkan tingkat gairah sehingga kamu bisa waspada dan siap menghadapi bahaya.
Menurut teori Eysenck, orang dengan kepribadian introver secara alami memiliki tingkat gairah yang tinggi. Karena tingkat gairah yang tinggi ini, para introver cenderung mencari aktivitas dan lingkungan di mana mereka dapat melepaskan diri dari rangsangan yang berlebihan. Waktu sendiri memberi mereka kesempatan untuk memproses dan merenungkan apa yang telah mereka pelajari.