Orang yang lebih ekstrover atau memiliki tingkat ekstrover yang tinggi cenderung mencari stimulasi sosial dan kesempatan untuk terlibat dengan orang lain. Orang-orang ini sering digambarkan sebagai orang yang penuh dengan kehidupan, energi, dan kepositifan. Dalam situasi kelompok, ekstrover cenderung sering berbicara dan menegaskan diri mereka sendiri.
Introver, di sisi lain, adalah orang-orang yang tidak lebih ekstrover atau tingkat ekstrovertnya rendah. Mereka cenderung pendiam, pendiam dan kurang terlibat dalam situasi sosial. Penting untuk dicatat bahwa introversi dan rasa malu tidak sama
Jika kamu cenderung lebih tertutup atau introver, kamu mungkin bertanya-tanya apakah mungkin untuk menjadi lebih ekstover atau terbuku. Satu studi tahun 2020 menemukan bahwa ingin menjadi lebih ekstrover adalah salah satu tujuan pengembangan pribadi yang paling umum.
Baca Juga:7 Ciri Ekstrover, Benarkah Kamu Pemilik Kepribadian Ini?Kepribadian Berdasarkan Selera Musik, Ini 8 Jenis Musiknya!
Mungkin untuk memiliki keinginan menjadi lebih ekstover karena terdapat fakta bahwa ekstroversi cenderung lebih diagungkan dalam masyarakat modern. Orang ekstrovert tampaknya lebih mudah mendapatkan penerimaan sosial, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang mungkin ingin menikmati kemudahan yang dirasakan dalam hal kepemilikan kelompok.
Psikolog berpendapat bahwa perubahan total dalam kepribadianmu yang mendasarinya tidak mungkin terjadi. Kepribadian memiliki komponen genetik yang kuat, dan penelitian umumnya menunjukkan bahwa dimensi luas yang mendasari kepribadian relatif stabil sepanjang hidup. Dengan kata lain, kamu tidak mungkin dapat berubah dari introver pendiam menjadi ekstrovert yang ramah.
Namun, kamu dapat mengadopsi kebiasaan yang lebih ekstrover. Atau paling tidak, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam situasi sosial.
Cara Menjadi Lebih Ekstrover
Mengadopsi Kebiasaan Ekstrover
Meskipun kamu mungkin secara alami cenderung menghabiskan lebih banyak waktu sendirian atau dengan sekelompok kecil teman dekat, kamu dapat bersikap ramah saat dibutuhkan. Misalnya, jika kamu bertemu dengan klien baru di tempat kerja atau menghadiri acara sosial dengan pasanganmu, kamu mungkin mencoba bersikap seperti seorang ekstrover.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa aspek kepribadian dapat diadopsi dengan menjadikannya kebiasaan. Jadi, jika kamu belajar untuk menjadi lebih ekstrovert dalam situasi tertentu, kamu akan lebih cenderung beralih ke mode tersebut saat kamu menemukan dirimu dalam situasi tersebut.