Hal senada disampaikan Kasubdit Bina MA/MAK yang juga Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam, Anis Masykhur.
“Penggalian dan penelusuran pemahaman moderasi beragama atau wawasan kebangsaan ini menjadi prioritas karena MAN Unggulan ini dipersiapkan untuk melahirkan calon pemimpin nasional,” jelas Anis.
“Para pendaftar harus mempersiapkan segala sesuatunya jika lulus di tahap CBT,” sambungnya.
Baca Juga:Kankemenag Kabupaten Pekalongan Lakukan Monev Pembangunan Gedung SBSN KUA Kecamatan Wonokerto, Progres Baru 14,9%Spesifikasi Xiaomi POCO C40, Harga Cuma Rp 1,4 Jutaan
Pendaftar seleksi program ini sebenarnya mencapai 1.257 orang. Setelah dilakukan seleksi, hanya 827 yang memenuhi syarat administratif. Sebarannya, 73 orang mendaftar dengan mendaftar 7 formasi calon kepala MAN IC, 607 orang mendaftar sebagai guru, sedang 147 lainnya mendaftar formasi pembina asrama.
Untuk peserta calon Kepala Madrasah yang lolos tahap CBT akan diundang ke Jakarta dan diwawancarai oleh tim ekspert dan para stakeholder MAN Unggulan. Sedangkan untuk calon guru akan diwawancarai di MAN yang jadi pilihan pendaftar.
“Kami targetkan, pada akhir Juni 2023 ini semua tahapan seleksi sudah terselesaikan. Sehingga, guru baru tersebut diproyeksikan sudah mengajar pada tahun ajaran baru 2023/2024 di madrasah tujuan,” ujar Anis Masykhur.