Jenis kedua adalah awuk-awuk sagu karena dibuat dengan sagu mutiara atau kembang pacar yang banyak di pasar. Rebus terlebih dahulu agar sagu lunak, kemudian campurkan dengan parutan kelapa dan gula pasir. Bungkus, dan kukus kurang lebih tiga puluh menit. Soal rasa, keduanya sama-sama enak tapi awuk-awuk sagu jauh lebih berwarna.
Dari sekian kue tradisional khas Batang, kamu suka yang mana? (*)
Sumber foto: @nadlittlebites