Al-Qur’an kalau di dengar dan di baca saja sudah bikin cinta, apalagi kalau dipahami.
“Mari berproses menempa diri, menggapai asa bersama kami di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir”.
2. IH (Ilmu Hadis)
Akreditasi B
Lulusan S1-Agama (S, Ag)
Profil lulusan:
- Ahli hadis pemula
- Akademisi atau pengajar bidang hadis
- Asisten peneliti hadis dan sosial keagamaan
- Da’i
- Penyuluh kemenag
- Perancang aplikasi mobile hadis
Jurusan ini hampir sama seperti prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Hanya saja di prodi Ilmu Hadis, mahasiswa belajar tentang apa saja yang berkaitan dengan hadis.
Baca Juga:Obat Galau Menurut Islam? Coba Salah Satu dari 5 Resep ini, Ampuh!Estimasi Harga Kambing dan Sapi untuk Kurban 2023
Selain kita dapat mengetahui dasar-dasar kehidupan dari hadis, tentunya juga akan membawa kita pada kecintaan pada Rasulullah.
3. TP (Tasawuf dan Psikoterapi)
Akreditasi A
Lulusan S1-Agama (S, Ag)
Profil lulusan:
- Pendidik bimbingan konseling sufistik
- Guru aqidah akhlak
- Pembimbing rohani Islam di rumah sakit
- Tenaga peliatif di rumah sakit
- Terapis anak berkebutuhan khusus
- Penyuluh agama Islam
- Konselor rehabilitasi sosial
- Human service care specialist
- Konsultan tasawuf di ekonomi
- Sufi preneurship
- Motivator spiritual di bidang entrepreneurship
- Trainer psikoterapis
Prodi tasawuf dan prikoterapi ini memberikan berbagai pengetahuan bagi mahasiswa dari perpaduan dua keilmuan, yaitu pengobatan secara spiritual lewat kajian tasawuf dan pengobatan secara ilmiah melalui kajian psikoterapi.
Karena pada dasarnya, manusia merupakan homoreligius, sehingga untuk menghasilkan perbaikan pola pikir, mental, dan jiwa diperlukan pendekatan psikologi dan spiritual.
4. BPI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam)
Akreditasi A
Lulusan S1-Sosial (S, Sos)
Profil lulusan:
- Pembimbing dan penyuluh agama Islam
- Penyuluh sosial
- Konselor sosial keagamaan
- Asisten peneliti sosial keagamaan
- Da’i
- Enterpreuner sosial keagamaan
- Motivator mental spiritual
- Konselor keluarga
- Pembimbing karir di sekolah
Di prodi BPI kita akan belajar tentang teori-teori psikologi. Walaupun kita bukan seorang psikolog, tetapi sebagai calon pembimbing, penyuluh, da’I, ataupun konselor, kita perlu tahu tentang kepribadian orang lain.
Selain itu, dalam pembelajaran lapangan, seperti PPL, KKL, KKN, kita akan diajari langsung cara berinteraksi atau bersosial dengan masyarakat.