Oleh : Dahlan Iskan
SETENGAH mati Tiongkok mengejar konglomerat yang jadi buron ini. Bertahun-tahun. Tidak berhasil. Ia lari ke Inggris: nyantol ke Tony Blair. Lalu lari ke Amerika Serikat: nyantol ke orang dekat presiden (waktu itu) Donald Trump.
Tiongkok kini tidak perlu pusing lagi. Yang dikejar sudah masuk lubang yang dibuatnya sendiri.
Di lubang itu Guo Wengui, konglomerat yang dikejar-kejar itu, tidak bisa lari-lari lagi. Lubangnya ”dalam”: kamar tahanan FBI Amerika.
Baca Juga:Pekerja KITB Tewas Bunuh Diri di Dalam Kamar KontrakanPuluhan Korban Penipuan Jasa Travel Haji dan Umroh Mengadu ke Polres Batang
Ia mulai diborgol bulan lalu. Di New York. Dimasukkan tahanan khusus: tidak bisa diusahakan menjadi tahanan luar. Pun dengan uang jaminan.
Yang menangkap Guo Amerika sendiri. Kali ini tanpa ada permintaan dari Tiongkok.
Dulu Tiongkok meminta-minta bantuan Amerika untuk menangkap Guo. Tidak digubris. Justru Guo dilindungi. Guo sudah dianggap jadi warga negara Amerika.
Tiongkok memang risi atas keberadaan Guo di Amerika. Ia terus menggalang kampanye anti Tiongkok. Terus menjelekkan negara asalnya. Memojokkan partai Komunis Tiongkok. Menghujat Presiden Xi Jinping.
Amerika senang sekali.
Di Amerika pun ia cepat menjadi populer. Jadi idola orang-orang Tionghoa perantauan di sana. Terutama yang sama-sama anti komunis. Termasuk yang pro Taiwan.
Apalagi mereka tahu: di Amerika, Guo dekat dengan Steve Bannon, salah satu tangan kanan Trump. Bannon adalah sayap anti Tiongkok paling keras di Partai Republik.
Pasangan Guo-Bannon sangat ideal untuk menggempur Tiongkok.
Dua orang itu, suatu saat, membuat rakyat New York terkejut. Yakni ketika Covid mulai melanda Amerika. Tiba-tiba ada pesawat kecil muter-muter di atas langit New York. Pesawat itu mengibarkan banner berwarna biru. Tulisannya: Selamat Datang Pemerintah Federal Tiongkok.
Baca Juga:Perhatikan! Jemaah Haji Dilarang Merokok di Kawasan Masjid NabawiPerumda Air Minum Sendang Kamulyan Dukung Upaya Kodim Entaskan Stunting
Orang pun bertanya-tanya apa maksudnya. Tak lama kemudian muncul di layar live online: gambar Guo bersama Bannon. Posisi mereka di pantai New York. Dengan latar belakang patung Liberty.
Di penampilan itulah keduanya menjelaskan: pemerintah komunis Tiongkok segera berakhir. Segera digantikan pemerintahan federal Tiongkok. Berarti, menurut dua tokoh itu, Tiongkok segera menjadi negara serikat seperti Amerika.
Wabah Covid, menurut mereka, menjadi penanda akhir kekuasaan Xi Jinping.