“ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ.”
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya al-Quran kepadaku pada hari tersebut.”
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Dan tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.”
Berdasarkan argumentasi dari hadits-hadits ini, maka disunahkan bagi seorang muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu (sunah).
Baca Juga:Byurrrrr! Sensasi Berenang Bersama Kawanan Kerbau di Sungai Masih Dijumpai di Pekalongan5 Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji, Yuk Kita Amalkan untuk Dapatkan Nilai Pahalanya, Ada yang Tanpa Perlu Rogoh Kocek
- Nabi menyukai safar di hari Kamis
Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shallallahu alaihi wa sallam terjadi pada hari Kamis. Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari Kamis.
Ilustrasi perjalanan (Foto: freepik.com)
Sebagaimana tercantum dalam Shahih al-Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu mengatakan:
“لَقَلَّمَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِذَا خَرَجَ فِي سَفَرٍ إِلاَّ يَوْمَ الْخَمِيْسِ.”
Sangat jarang Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain yang juga dari Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu:
“أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ فِي غَزْوَةِ تَبُوْكَ وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يَخْرُجَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ.”
“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (memang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.”
- Hari lahir, diutus menjadi rasul, dan wafatnya Rasulullah
Hari Senin merupakan hari dilahirkannya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, yakni bertepatan pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 M. Selain itu, hari Senin menjadi penutup usia Rasulullah SAW yakni di usia 63 tahun.
Beliau dilahirkan di dunia ini memiliki banyak misi, bahkan beliau adalah rahmat bagi semesta alam. Allah berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Baca Juga:Kunjungi Mapolsek Wonopringgo, Ini 2 Arahan Kapolres Pekalongan, Jaga Kondusivitas Tetap AmanTim Wasev Mabes Angkatan Darat Datangi Lokasi TMMD di Pekalongan, Akui Hasil TMMD Kodim 0710 Pekalongan Luar Biasa, Jalan Ekstrem di Pegunungan Digarap dengan Baik
“Tidaklah kami mengutusmu (wahai Muhammad) melainkan agar engkau menjadi rahmat bagi semesta alam”
Dari hadis Abu Qatadah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Quran kepadaku pada hari tersebut.”
Abu Bakr radhiyallahu anhu bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha:
فِي أَيِّ يَوْمٍ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟
Pada hari apa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam wafat?
Aisyah menjawab:
]يَوْمَ الِاثْنَيْنِ» [صحيح البخاري
Hari senin (Sahih Bukhari).
- Hari diturunkannya Al-Quran
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Quran kepadaku pada hari tersebut.” (Ini merupakan bagian dari hadist Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/819) Kitaabush Shiyaam).