Dari sinilah kemudian perdebatan siapa yang pertama kali membuat makanan yang kelak menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Seorang Arkeolog yang berasal dari Kanada Gary Crawford membenarkan kalau sejarah mie ini memang berasal dari Tiongkok. Beberapa helai yang ditemukan di Sungai dekat Lajia.
Gary Crawford, mahasiswa Universty of Toronto tersebut membandingkan dengan mie yang dibuat di era sekarang. Ditemukan bahwa makanan tersebut dibuat dari Millet Broomcoprn dan jawawut.
Baca Juga:Caping 2 Tokoh yang Mempesona2 Mie Gacoan Terdekat di Pekalongan, Tak Perlu Jauh-jauh ke Malang. Murah dan Mudah!
Kata Gary tak mengherankan kalau 4000 tahun yang lalu sudah ada makanan ini yang marak diproduksi.
Walau gandum terkenal dan waktu itu ada di semenanjung Timur Tengah, tapi malah pertama kali dibuat di Tiongkok pada Dinasti Tang.
Tak hanya itu pula bahwa makanan ini memang berasal dari Lajia atau dalah satu daerah yang ada di dataran Tiongkok.
Sebab makanan inilah yang kemudian mempelopori munculnya makanan Mie Asia atau Pasta di Italia.
Mie dalam Budaya Tiongkok
Makanan Tradisional Mie Ongklok Dieng (Review Google Maps)
Rupanya makanan yang kelak menyebar di seluruh penjuru dunia ini awal mulanya disuguhkan ketika ada salah seorang keluarga. Khususnya apabila ada yang sedang berulang tahun.
Tak heran kalau makanan yang hurufnya berjumlah tiga itu (dalam bahasa Indonesia) selalau dilestarikan oleh Bangsa Tiongkok. Sudah bukan rahasia lagi Tiongkok soal makanan yang satu itu.
Baca Juga:3 Bihun Goreng Lezat yang Bikin Nyandu di LidahBARU! Mie Richeese Murah Harga 2.000-an, Cobain Yuk
Sejarah mie dalam falsafah bangsa Tiongkok juga berarti tentang harapanb panjang umur bagi seorang yang sedang merayakan ulang tahun yang kesekian kalinya.
Kemudian makanan ini jadi alasan alternatif untuk bertahan hidup kala perang dunia II. Dimana waktu itu tingkat kelaparan sangatlah tinggi akibat kondisi yang tidak kondusif.
Akhirnya makanan yang berbentuk panjang-panjang tersebut jadi alasan untuk bertahan hidup. Hal ini karena tekstur yang kering dan awet jadi pilihannya.
Itulah terkait sejarah Mie di dunia yang kemudian menyebar ke Eropa dan Asia termasuk Indonesia. Makanan ini selalu idak jauh dengan makna kesejahteraan dan kenikmatan sebuah makanan. (*)