Aaf, sapaan Wali Kota, mengaku bahwa proses seleksi Sekda cukup panjang dan berlangsung sekitar empat bulan. Mulai dari seleksi oleh timsel, kemudian didapatkan tiga nama yang selanjutnya disetorkan ke Gubernur. Setelah itu, dilakukan pemilihan dari tiga nama tersebut yang menjadi hak prerogatif Wali Kota.
“Untuk Sekda, ini tigas yang berat. Pesan khusus saya, bagaimana bisa menyiapkan ASN yang akan pensiun dengan sudah menyiapkan kadernya. Jangan setelah pensiun baru mencari kader. Karena sebenarnya sudah kelihatan semua dari sekarang siapa yang akan pensiun bulan depan, tahun depan,” kata Wali Kota.
Selain itu, juga terkait Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Wali Kota berpesan agar dapat dilakukan penataan yang optimal sebab anggaran Kota Pekalongan semakin menyusut. “Harus putar otak mana yang prioritas mana yang tidak. Harapannya Sekda bisa bersinergi, bisa menerjemahkan kemauan dan kebutuhan program saya dan Pak Wakil Wali Kota,” pesannya.(nul)