Sejarah motif ini berkaitan dengan sejarah kedatangan bangsa Cina di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tionghoa bernama Ong Tie.
Motif ini memiliki gradasi warna yang sangat bagus dengan proses pewarnaan yang dilakukan sebanyak lebih dari tiga kali.
Sentra batik Trusmi menjadi sentra penghasil batik yang pelaku industri kreatifnya terbanyak. Karena terdapat lebih dari 3.000 pelaku industri kreatif. Wisatawan bisa belajar membatik langsung dari para pengrajin batik.
4. Batik Madura
Kampung batik telaga biru ( foto pesona indonesia)
Baca Juga:Mengambil Hikmah Qurban di Hari Raya Idul Adha9 Tips Bepergian ke Luar Negeri buat Pemula
Tradisi mengenai kain batik yang tertanam cukup kuat di kalangan masyarakat Madura telah membuat budaya membatik dan memakai kain batik terpelihara dengan baik di kalangan mereka.
Ketika kain batik belum sepopuler dewasa ini, masyarakat Madura tetap memproduksi dan mengenakan pakaian batik, karena batik merupakan bagian dari adat dan budaya mereka sehari-hari.
Sentra kerajinan batik Telaga Biru tepatnya di Kecamatan Tanjung Bumi. Sentra penghasil batik yang telah menjadi Desa wisata ini dulunya tempat berkumpulnya pengrajin dan pedagang batik
5. Batik Jogja
Kampung batik tulis giriloyo ( batikgiriloyo)
Perjalanan Batik Yogyakarta tidak bisa lepas dari perjanjian Giyanti pada tahun 1755, ketika terjadi perpecahan pada kerajaan Mataram, dan berdirinya Keraton Ngayogyakarta Hardiningrat.
Busana dari Kerajaan Mataram dibawa dari Surakarta ke Ngayogyakarta, maka Sri Susuhunan Pakubuwono II merancang busana baru yang menjadi pakaian adat Keraton Surakarta yang berbeda dengan busana Ngayogyakarta.
Kampung batik tulis Giriloyo yogya menjadi sentra penghasil batik yang menyediakan paket pendidikan pariwisata batik dan mengembangkan ekonomi kreatif.
6. Batik Papua
Batik khas Papua dikenal dengan warna-warnanya yang cerah. Padahal, selama ini batik selalu identik dengan warna yang kalem dan cenderung gelap. Namun, hal ini sepertinya Batik khas Papua dikenal dengan warna-warnanya yang cerah.
Baca Juga:8 Tips agar Wifi di Rumah Ngebut seperti Valentino RossiRekomendasi Rice Cooker Buat Keluarga di Rumah
Padahal, selama ini batik selalu identik dengan warna yang kalem dan cenderung gelap. Namun,hal ini sepertinya tidak berlaku untuk batik khas Papua ini karena warna-warna yang digunakan adalah warna cerah seperti merah, hijau, dan kuning.