Sentra batik Sentani dan sentra batik Port Numbay menjadi sentral penghasil batik yang mengembangkan potensi para perempuan Papua untuk berkarya dan berpenghasilan secara mandiri.
7. Batik Kalimantan
Batik Kalimantan pada dasarnya memiliki beberapa jenis motif, diantaranya batik sasirangan yang berasal dari Kalimantan Selatan, Batik Benang Bintik (Kalimantan Tengah), Batik Pontianak (Kalimantan Barat) serta Batik Shaho dari Kalimantan Timur.
Batik shaho (Foto dgip)
Masing-masing batik tersebut memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Dari sisi warna sendiri, batik Kalimantan memiliki warna-warna yang lebih menarik dan berani sehingga enak dipandang.
Baca Juga:Mengambil Hikmah Qurban di Hari Raya Idul Adha9 Tips Bepergian ke Luar Negeri buat Pemula
Sentra batik Shaho menjadi sentra penghasil batik yang sering dijadikan buah tangan para turis asing dari Australia, Amerika, dan Perancis karena motif khas dan unik. Corak ukiran Dayak Kenyah dan Bahau.
8. Batik Lasem
Batik Lasem terus menorehkan catatan emas hingga jelang berakhirnya penjajahan kolonial. Para pengusaha Batik Lasem yang berasal dari kalangan Tionghoa mendapat tempat istimewa di penduduk pribumi karena membuka lapangan kerja yang banyak.
Masa kejayaan batik yang menjadi ikon pembauran budaya Jawa dan Cina itu mulai menyurut tahun 1950-an.
Penyebab utama kemunduran Batik Lasem adalah karena terdesak oleh maraknya batik cap di berbagai daerah. Selain itu, juga dikarenakan kondisi politik yang menyudutkan etnis Cina yang merupakan penguasa perdagangan Batik.
Sentra batik Lasem Rembang termasuk sentra penghasil batik yang memajukan komoditi ekspor Indonesia.
Demikianlah ulasan mengenai sentra penghasil batik di Indonesia. Menarik bukan!
(**)
Sumber foto utama: jcomp on freepik