PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Kegiatan Peragaan Manasik Haji menjadi bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka Program Project Penguatan Profil Pancasila yang dilakukan oleh Paguyuban TK Negeri Pembina Kota Pekalongan.
Ketua Paguyuban TK Negeri Pembina Kota Pekalongan, Konduri SPd mengatakan, sebanyak 320 anak dari 4 TK Negeri Pembina di Kota Pekalongan mengikuti kegiatan manasik haji di Kawasan Ponpes Modern Alquran Buaran.
Penerapan Kurikulum Merdeka Tekankan Keimanan dan Ketakwaan
“Penerapan Kurikulum Merdeka Project Penguatan Profil Pancasila didalamnya menekankan tentang iman dan takwa, berakhlak mulia, kemandirian, berkebinekaan tunggal, gotong royong, kreatif, kritis, dan sebagainya. Melalui kegiatan manasik haji ini kami bertujuan menanamkan hal tersebut,” ucapnya.
Baca Juga:Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2023, Ini Harapan Slamet Budiyanto217 Siswa SD Kota Pekalongan Tampil Heboh Dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional
Disampaikan Konduri, di Kota Pekalongan ini memiliki paguyuban TK negeri, ada 4 TK Negeri Pembina di Kota Pekalongan.
Sebanyak 320 anak antusias mengikuti kegiatan peragaan manasik haji di Kawasan Ponpes Modern Alquran Buaran.(Radarpekalongan.id/Dindik)
“Hari ini kami berkolaborasi berkegiatan bersama. Peragaan manasik haji ini dikenalkan anak-anak mulai dari miqot, berdoa untuk haji, ke arafah, salat sunnah, sai, lempar jumrah, minum air zamzam, dan sebagainya,” terangnya.
Menurut Konduri, anak-anak antusias mengikuti kegiatan ini, para orang tua juga tidak masuk ke arena. Sehingga anak bisa lebih mandiri mengikuti kegiatan ini.
“Harapannya kegiatan ini bukan semata-mata mengenalkan tetapi ke depannya bisa betul-betul naik haji atau umrah,” harap Konduri. (dur)