“Kafillah Quraisy telah datang dan membawa harta niaga mereka, pergilah kalian ke sana, mudah-mudahan Allah SWT memberikan kalian harta ghonimah.” (Tarikh at-Thabari 9/122).
Perintah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menakut-nakuti kaum Quraisy, menyetop jalur perniagaan, dan mengambil alih kepentingan mereka.
Sehingga harapannya kaum Quraisy menghentikan tekanan dan penyiksaan terhadap kaum muslimin yang masih tertahan di Mekah.
Baca Juga:Cek Harga City Car Mini 250 CC Cuma Rp 20 Jutaan, Mobil Imut yang Bikin Heboh6 Prodi FUAD UIN Gusdur Pekalongan yang Meluluskan Ahli Sosial Agama
Sebab, orang-orang Muslim yang berada di Mekah terus saja disiksa, dan semena-mena tempat tinggal, harta, serta perniagaannya dirampas. Hal itu dilakukan agar kaum muslimin mau meninggalkan agama Islam.
Selama empat belas tahun mereka menanggung penyiksaan dan bersabar atas segala cobaan dan ujian yang dilakukan oleh kaum Quaisy.
Pada sekitar tahun ke dua Rasulullah SAW dan sahabatnya tinggal di Madinah, tepatnya tanggal tujuh belas Ramadhan, mereka jihad melaksanakan perintah perang yang pertama.
Penyebab terjadinya Perang Badar bukan karena untuk memaksa kaum Quraisy masuk Islam, merebut harta atau memperoleh ghonimah, ataupun merebut kekuasaan.
Yang menjadi hal utama penyebab terjadinya perang Badar adalah sebagai bentuk pertahanan diri dan melindungi akidah, jiwa, serta harta benda.
Rasulullah SAW berangkat berjihad bersama dengan tiga ratus tiga belas pasukan. Mereka terdiri dari tujuh puluh kaum Muhajirin dan sisanya dari kaum Anshor.
Ilustrasi Perang.(foto/twitter/@thepatriotsasia)
Mereka berangkat hanya dengan dua ekor kuda yang mereka miliki dan tujuh puluh ekor unta. Mereka bergantian untuk menunggang dan berjalan kaki menuju lembah Badar.
Baca Juga:Obat Galau Menurut Islam? Coba Salah Satu dari 5 Resep ini, Ampuh!Estimasi Harga Kambing dan Sapi untuk Kurban 2023
Yang mengesankan, Rasulullah SAW sendiri ikut bergantian untuk menunggang dan berjalan kaki bersama sahabatnya dan tidak mau diperlalukan istimewa.
Mereka akan menghadapi kaum Quraisy di lembah Badar yang berjumlah Sembilan ratus lima puluh atau hampir seribu orang dengan perlengkapan, persenjataan, kendaraan dan harta yang melimpah.
Wallahua’lam…
Dari kisah penyebab terjadinya perang Badar ini semoga menambah rasa syukur kita.
Di mana kita hidup di masa yang penuh kenikmatan tanpa harus menimpa banyak siksaan, di waktu hanya perlu belajar tanpa harus berkorban dalam laga perang.