PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Badan Pusat Statistik menggelar Apel Siaga Sensus Pertanian Tahun 2023 di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat. Kegiatan tersebut diikuti oleh 72 orang baik petugas pencacah dan survey 58 orang, 10 pengawas, dan 4 orang Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).
Turut hadir Kepala Kantor BPS Kota Pekalongan, Rahyudin beserta para Camat maupun perwakilan Camat yang ada di Kota Pekalongan, dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Drs Muadi MSi.
Apel siaga itu merupakan bagian dari persiapan serius yang dilakukan oleh BPS Kota Pekalongan dalam menyambut Sensus Pertanian 2023 yang dilaksanakan mulai 1 Juni-31 Juli 2023.
Baca Juga:Wujud Penerapan Kurikulum Merdeka, 320 Anak Antusias Mengikuti Peragaan Manasik HajiPeringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2023, Ini Harapan Slamet Budiyanto
Petugas Sensus Pertanian Tahun 2023 menghadiri upacara Apel Siaga Sensus Pertanian Tahun 2023 di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat.(Radarpekalongan.id/BPS)
Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin mengungkapkan bahwa, apel siaga sensus pertanian tahun 2023 yang dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia, khususnya di Kota Pekalongan ini menjadi moment mempersiapkan petugas dari sisi mental maupun fisik untuk nantinya terjun melaksanakan pendataan. Mengingat, pada tanggal 1 Juni 2023 para petugas sudah terjun ke lapangan.
“Apel Siaga ini untuk memastikan semua elemen pendataan sensus pertanian tahun 2023 sudah siap semuanya, terutama untuk petugas survey di lapangan. Dukungan dari para stakeholder terkait juga ada dari Kepala Dinperpa dan para camat yang ada di Kota Pekalongan untuk menjamin pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 ini bisa berjalan sukses dan lancar,” ucapnya.
Disampaikan Rahyudin, sebelumnya para petugas sensus juga sudah dibekali pelatihan dan didukung oleh kolaborasi antar stakeholder yang sinergis.
Petugas Sensus Pertanian Tahun 2023 menghadiri upacara Apel Siaga Sensus Pertanian Tahun 2023 di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat.(Radarpekalongan.id/BPS)
“Tanggal 1 Juni petugas sensus pertanian sudah mulai diterjunkan ke masyarakat untuk mencatat dan mendata terkait profil dan kondisi sosial ekonomi, terutama para petani guna menghasilkan data terintegrasi yang merupakan gabungan dari beberapa kementerian/lembaga diantaranya pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan,” ujarnya.
Dari hasil data survey sensus pertanian tahun 2023 yang diperoleh ini nantinya diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian.Sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan oleh pemerintah.