Dalam dunia kencan modern saat ini, membangun chemistry dan koneksi bisa dirasakan melalui chat. Dan chat pertama adalah awal sebelum intuisi berbicara bahwa ada ketertarikan diantara kalian. Sayangnya, 51% anak muda Indonesia merasa bahwa rasa canggung adalah tantangan terbesar ketika bertemu orang baru. ‘Hai’ saja tidak cukup untuk membuat percakapan terus mengalir.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tinder telah menghadirkan kursus kilat untuk kencan online, yaitu School of Swipe, untuk membantu anak muda Indonesia menavigasi perjalanan cinta mereka. Salah satu tips yang paling dicari adalah cara untuk menjamin agar percakapan berjalan lancar.
Beberapa tips dari School of Swipe yang layak untuk diperhatikan dalam membangun chemistry adalah:
- Sapa dengan nama mereka
Nggak ada cara yang lebih personal dan tepat bagi dua orang asing untuk berkenalan selain dengan memanggil nama masing-masing. Nama itu penting dan memiliki makna yang spesial. Ini menunjukan bahwa kamu menghargai dia dan sebaliknya, membuat dia merasa dihargai pula.
Baca Juga:Try Galaxy, Jadikan Smartphone Samsung mu Serasa Galaxy S23, Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4Tim POP LP Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan Kenalkan Inovasi Media Pembelajaran Bertema Bola Bowling
Twitter content creator, Adellina Fitryani (33), bertemu suaminya, Bajay, di Tinder. Menurut tweet Adel yang pernah viral pada tahun 2022, dengan lebih dari 1000 retweet dan 2000 kutipan, Adel lah yang pertama kali menyapa Bajay dengan memberikan komentar lucu tentang namanya. “Udah BBG belom?”,dan respon sang suami yang sama lucunya langsung memercikkan koneksi di antara mereka. Percakapan pun berlanjut, dan nggak lama setelah itu, mereka pergi first date. Menemukan chemistry di Tinder, Adel dan Bajay kemudian berpacaran selama 2.5 tahun dan akhirnya menikah. Pernikahan mereka telah berusia 5 tahun.
- Tunjukkan minat yang tulus terhadap minat mereka
Kamu lihat gimana dia mencantumkan minat atau kesukaan mereka di bio? Misalnya, dia suka film horror. Coba buka percakapan dengan: ‘The Pope Exorcist atau Evil Dead Rise?’. Sekalipun kamu nggak tahu banyak tentang bidang tersebut, kamu malah bisa jadi belajar banyak dari dia. Sekaligus, untuk melihat sejauh mana kecocokan diantara kalian.
“Aku awalnya nggak tahu banyak tentang minatnya Bajay karena kami suka hal-hal yang berbeda. Tapi hal itu nggak jadi penghalang kami untuk kenalan lebih jauh. Semakin kita sering chattingan, semakin banyak kami bisa belajar untuk saling menerima perbedaan dan mengukur sejauh mana kecocokan kita. Aku mulai dengan topik yang umum sebelum membahas yang lebih personal. Coba tanyakan, ‘Biasanya weekend kamu ngapain aja?’, karena itu bisa memberikan gambaran tentang gaya hidup dan preferensi dia.” tambah Adellina