Oleh : Syifa Awaliah
Penerapan sikap moderat di kalangan mahasiswa zaman sekarang itu sangat penting dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan memajukan peradaban. Sikap moderat mengacu pada pendekatan yang seimbang, menghormati perbedaan, dan menghindari ekstremisme dalam berbagai hal. Menurut data yang ada sikap mahasiswa zaman sekarang dalam menyikapi perbedaan agama dapat bervariasi, tetapi ada beberapa tren dan pola yang dapat diamati:
- Toleransi dan Penghargaan Terhadap Perbedaan
Banyak mahasiswa zaman sekarang memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap perbedaan agama. Mereka cenderung menerima dan menghormati keyakinan agama orang lain sebagai bagian dari keragaman sosial yang kaya. Mahasiswa ini berusaha untuk membangun hubungan yang saling menghormati dan belajar tentang agama-agama lain tanpa menghakimi atau merendahkan.
- Dialog Antar Agama
Mahasiswa zaman sekarang sering berpartisipasi dalam kegiatan dialog antaragama. Mereka berusaha untuk memahami persamaan dan perbedaan antara agama-agama serta mencari titik temu dalam rangka mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Dialog semacam ini dapat melibatkan diskusi, kunjungan ke tempat-tempat ibadah, atau kegiatan lintas agama lainnya.
Baca Juga:Uji KIR Dinhub Kabupaten Pekalongan Dapat Respon Positif, Berikut Jam Pelayanannya…Rapat Pleno DPSHP Akhir, Panwaslu Kedungwuni Beri Masukan Terkait Pemilih Non KTP-el
- Pemahaman Agama Secara Kritis
Meskipun beberapa mahasiswa tetap setia pada agama yang dianutnya, ada pula yang melihat agama sebagai benda studi dan mengkaji berbagai keyakinan agama secara kritis. Mereka belajar tentang sejarah, teks-teks suci, tradisi, dan praktik-praktik agama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Pendekatan ini membantu mereka menghargai perbedaan agama dan mencegah terjadinya stereotip atau prasangka negatif.
- Penolakan Terhadap Ekstremisme
Banyak mahasiswa zaman sekarang menolak ekstremisme agama dan berupaya mencegah radikalisasi di kalangan mahasiswa. Mereka menyadari pentingnya menghormati hak asasi manusia, termasuk kebebasan beragama, sambil mengambil sikap yang kuat terhadap tindakan kekerasan atau diskriminasi yang dilakukan atas nama agama.
- Membangun Solidaritas
Mahasiswa zaman sekarang cenderung mencoba membangun solidaritas antara mahasiswa dari berbagai latar belakang agama. Mereka mengorganisir acara dan kegiatan yang melibatkan partisipasi lintasagama, dengan tujuan memperkuat hubungan antara mahasiswa beragama yang berbeda dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik satu sama lain.