Film horor adalah salah satu genre film paling populer. Mereka secara rutin menduduki puncak box office dan banyak dari karakter mereka telah menjadi bagian dari budaya yang memengaruhi suatu zaman, sebagaimana Valak dalam film Conjuring hingga film garapan Indonesia Pengabdi Setan.
Namun, sementara banyak orang dengan rela membeli tiket rilis film horor terbaru, dalam kehidupan sehari-hari kita berusaha menghindari apa pun yang membuat kita takut. Jadi mengapa kita harus membayar untuk menonton film yang menimbulkan ketakutan dan teror?
Banyak psikolog telah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini, dan artikel ini akan mengeksplorasi berbagai penjelasan yang telah mereka selidiki, termasuk kemampuan untuk menguasai ancaman melalui film horor dan bagaimana mereka membantu kita bergulat dengan sisi gelap kemanusiaan.
Baca Juga:Mengapa Penting Memiliki Work-Life Balance? Ketahui Maknanya di Sini!Work-Life Balance Nggak Cuma Buat Orang Kaya! Ini 12 Cara Membangunnya
Tentu saja, tidak semua orang menyukai film horor, jadi artikel ini akan mengeksplorasi apa yang menjadi dasar orang-orang pecinta horor memilih film jenis ini untuk dinikmati.
Alasan Mengapa Orang Menyukai Film Horor
Tidak ada penjelasan tunggal yang diberikan oleh para sarjana untuk setiap alasan orang menikmati menonton film genre ini. Itu karena ketika orang mencari film horor, kemungkinan besar mereka melakukannya karena berbagai alasan dan untuk memuaskan berbagai kepuasan. Plus, beberapa orang mungkin termotivasi untuk menonton horor karena satu alasan tetapi bukan karena alasan lain.
Di bawah ini adalah beberapa penjelasan paling mapan yang ditawarkan para psikolog untuk menjelaskan mengapa orang senang menonton film jenis ini.
Pengalaman Pengganti dan Penguasaan Ancaman
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak sering menghadapi situasi yang menakutkan, tetapi jika kita menghadapi sesuatu yang mengancam atau berbahaya, itu menarik perhatian kita.
Sarjana horor Mathias Clasen menyarankan kecenderungan ini dapat ditelusuri kembali ke bahaya konstan yang dialami nenek moyang kuno kita di lingkungan tempat mereka tinggal. Bagi manusia purba, kewaspadaan konstan diperlukan untuk menghindari menjadi mangsa hewan yang lebih besar atau lebih mematikan.