Cahaya yang terpancar dari layar laptop, komputer, ataupun pada televisi mampu menyebabkan munculnya bintik ataupun flek hitam di wajah. Jika saat ini semua pekerjaan memang harus dikerjakan di depan layar komputer atau laptop, maka ada baiknya jika kamu mengistirahatkan diri dari layar laptop beberapa waktu.
4. Memakai kosmetik yang tidak cocok
Tahukan kamu bahwa beberapa kosmetik yang mengandung bahan kimia tertentu ternyata dapat memicu melanocyte yang memperoduksi melanin. Selain itu, beberapa bahan yang ada atau terdapat di dalam kosmetik juga dapat memicu fotosensitivitas yang mengakibatkan kulit wajah menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
5. Kurangnya asupan vitamin
Kebiasaan yang memicu timbulnya flek hitam adalah kurangnya asupan vitamin. Karena vitamin menjadi salah satu hal yang penting untuk dapat menjaga kesehatan kulit wajah kamu.
Baca Juga:Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata dalam Satu Minggu dan 3 Penyebabnya yang Sering Disepelekan!Praktis dan Mudah! Ini 5 Cara Menghilangkan Mata Panda Pakai Semua Bahan yang Ada di Rumah
Jika kamu kekurangan asupan vitamin, maka pigmentasi wajah akan terlihat lebih jelas. Maka dari itu, pastikan untuk kamu mendapatkan asupan vitamin B12, K dan juga vitamin E untuk dapat mencegah noda hitam pada kulit kamu.
6. Tidak menggunakan masker penutup wajah
Noda hitam atau flek hitam di wajah juga dapat disebabkan oleh polusi udara. Polusi udara sendiri dapat menyebabkan iritasi pada kulit serta dapat merusak lapisan kulit.
Hal ini tentu dapat memicu produksi dari melanin, sehingga munculnya noda atau flek hitam pada wajah.
7. Penggunaan obat-obatan
Penggunaan obat-obatan ternyata juga mampu menyebabkan flek hitam pada wajah. Hal ini disebabkan karena obat-obatan juga mampu membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan dari sinar matahari. Hal tersebut juga disebut dengan fotosensitifitas.
Adapun beberapa obat yang diketahui mampu menyebabkan munculnya flek hitam adalah sebagai berikut :
- Estrogen
- Tetrasiklin, merupakan antibiotic spektrum yang luas seperti doksisiklin, demeclocycline, serta minocycline
- Amiodarone yang lebih sering digunakan untuk dapat mengobati detak jantung yang tidak teratur
- Fenitoin yakni obat antikonvulsan
- Sulfonamida yang sering digunakan untuk mengobati infeksi
- Fenotiazin yang sering digunakan untuk mengobati gangguan mental serta emosional.