“Nantinya produk akhir yang dihasilkan adalah berupa pellet atau biji plastik yang akan diekspor ke mancanegara. Maka harapannya juga ini akan menambah pendapatan devisa negara,” imbuh Sujarwanto.
Berbagai aspek itulah yang menurut dia akan berdampak positif terhadap pengembangan circular economy, utamanya dalam pengelolaan industri di wilayah Kabupaten Kendal. “Proses ini juga akan menjadikan Kendal sebagai pusat industri di Jawa Tengah yang mengedepankan konsep industri hijau dengan prinsip efisiensi yang berkelanjutan. Ini keren sekali, keren pokoke,” pungkasnya.
Komitmen PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia
Pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik di Kendal sendiri menjadi bagian dari rencana penting Komitmen PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia yang berkomitmen untuk ikut membantu pengendalian konsumsi dan mengelola sampah plastik dengan baik dan bertanggung jawab.
Baca Juga:Berkesannya Gelar Karya Seni SMPN 2 Comal, Bahagia dan Haru Warnai Pelepasan Siswa Kelas IXMacam-macam Teman, Ini 3 Tipe Teman yang Harus Dijauhi
Ground breaking PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia di KIK (foto: alba.com)
Direktur Komitmen PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia, Dian Kurniawati, menyebut pengendalian ini dibutuhkan sehingga sampah plastik yang dianggap sebagai masalah dapat kembali ke lingkungan sebagai bahan baku melalui proses daur ulang.
“Inilah visi dari PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia, yaitu terwujudnya dunia tanpa sampah melalui bangkitnya sirkular ekonomi global, yaitu memanfaatkan sampah menjadi sumber daya berkelanjutan melalui daur ulang plastik,” ujar Dian.
Dijelaskan, pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik ini adalah realisasi dari MoU yang sebelumnya ditandatangani perusahaannya dengan Pemkab Kendal di Hongkong. Seperti diketahui, sebelumnya PT Alba Tridi Plastics Recycling Indonesia mengundang Pemkab Kendal untuk mengunjungi sampah daur ulang elektronik dan plastik, dan kunjungan ini diakhiri dengan penandatanganan MoU di Hongkong pada Maret 2023.
Nota kesepakatan ini mewadahi komitmen kedua belah pihak untuk menerapkan pengolahan sampah plastik dengan menerapkan teknologi canggih guna untuk mempromosikan ekonomi sirkuler untuk Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.
“Hari ini dengan rasa syukur, saya bersama dengan tim yang dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perindustrian telah membuka peresmian pabrik daur ulang baru di Kawasan Industri Kendal, sebagai tindaklanjut kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal,” terang Dian.