Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 1 Juli 1995. Pembangunan ini dimulai dengan peletakan pondasi pertama oleh Gubernur Jawa Timur, Basofi Sudirman.
Selain Gubernur Jawa Timur, juga ada Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Gofar Soewarno.
Ketika berkunjung ke monumen ini, Anda akan berkeliling dan melihat beragam fitur kapal selam KRI Pasopati 410. Di sini terdapat 7 ruangan yang dapat Anda lihat.
Baca Juga:Daya Tarik Surabaya North Quay, Wisata Populer di Surabaya Tahun 2023Ini 6 Manfaat Cuka Apel untuk Kecantikan Wajah yang Harus Diketahui Kaum Hawa
Ruang satu digunakan sebagai tempat peluncuran torpedo. Ruangan ini juga digunakan sebagai pintu masuk kapal selam.
Ruang dua, ruangan ini merupakan ruang serbaguna untuk Perwira.
Segala aktivitas sebagian dilakukan disini. Mulai dari bekerja, makan, hingga istirahat.
Selain itu, di dalam ruang dua ini terdapat radio pemancar. Radio pemancar ini biasanya digunakan untuk mengirim berita dan informasi.
Selanjutnya ruang tiga. Ruang tiga ini sebagai Pusat Informasi Tempur atau biasa disingkat dengan PIT. Ruang ini digunakan oleh komandan kapal untuk mengatur seluruh kegiatan saat kapal beroperasi, berlayar, atau saat melaksanakan serangan torpedo.
Selain ketiga ruangan tersebut, masih banyak lagi 4 ruangan kapal selam yang tidak kalam menarik untuk dikunjungi.
Wisata edukasi di Surabaya yang satu ini buka setiap hari dengan jam operasional yang berbeda-beda.
Baca Juga:4 Wisata Malam di Surabaya yang Menjadi Favorit, Wajib Dicoba!Wajib Tahu! 6 Aktivitas Seru di Gunung Bromo yang Harus Dicoba
Untuk hari Senin-Jumat dibuka pada pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu dibuka pada pukul 09.00-19.00 WIB.
Untuk masuk ke dalam monument kapal selam ini, kalian akan dikenakan tarif sebesar Rp.5000/orang. Tarif tersebut bisa saja berubah tergantung kebijakan dari pihak obyek wisata edukasi di Surabaya ini. (ND)