RADARPEKALONGAN.ID- Dampak pernikahan dini. Beberapa waktu lalu media sempat digegerkan dengan berita tentang ratusan anak SD dan SMP di Blitar, Jawa Timur, yang mengajukan dispensasi nikah.
Sebenarnya berita pernikahan dini ini bukan pertama kalinya di Indonesia, sebab sebelumnya di daerah Ponorogo, Jawa Timur dan Bandung, Jawa Barat juga sempat banyak anak usia sekolah mengajukan dispenasi nikah.
Kondisi ini sebenarnya cukup memprihatinkan, mengingat pernikahan merupakan salah satu hal sakral dan juga serius, sebab didalamnya terdapat tanggung jawab.
Baca Juga:Dijamin Cerdas Dengan 6 Kebiasaan Harian Sederhana IniAjaib,Inilah 7 Rekomendasi Bedak yang Cocok untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat
Oleh karena itu pernikahan tidak boleh dilakukan secara sembarangan, atau hanya untuk bersenang-senang sementara saja.
Bahkan pernikahan dini tidak hanya menimbulkan dampak secara fisik saja, namun juga dapat berdampak ke psikologis.
Dilansir dari halaman resmi American Academy of Pediatrics, pihaknya mengatakan bahwa perempuan yang menikah di usia dini memiliki risiko yang lebih tinggi dalam menghadapi gangguan kesehatan mental, dibandingkan dengan perempuan yang menikah pada usia dewasa.
Lalu sebenarnya apa saja sih, dampak psikologis atau gangguan psikologis pada perempuan yang memutuskan untuk menikah di umur yang terbilang masih muda?
Yuk simak sampai selesai, inilah beberapa dampak pernikahan dini, khususnya bagi kaum perempuan.
1. Rentan mengalami gangguan mental
Gangguan mental (freepik)
Dampak pernikahan dini yang pertama adalah rentan terkena penyakit gangguan mental, beberapa penelitian mengatakan bahwa perempuan yang menikah di bawah umur 18 tahun lebih rentan mengalami gangguan mental, depresi, kecemasan, dan juga bipolar.
Sebab pada umur di bawah 18 tahun, biasanya kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan juga mengambil keputusan belum sepenuhnya matang.
Baca Juga:Wajib Coba Inilah Manfaat Sabun Kojie San, Nomor 3 Dapat Mengurangi Noda HitamDulu Dicaci Sekarang Dipuji, Inilah 3 Kelebihan Toyota Avanza FWD
Nah akibatnya, ketika dihadapkan dengan konflik rumah tangga, pasangan suami istri ini lebih rentan mengalami stress.
Jika stress ini dibiarkan terus menerus, maka dapat dipastikan memicu munculnya gangguan kesehatan mental seperti yang sudah dijelaskan diatas.
2. Merasa terisolasi
Seorang perempuan yang melakukan pernikahan dini dapat merasa terisolasi, berbeda dengan laki-laki, hal ini sendiri disebabkan karena kurangnya mobilitas perempuan.