Dinas Perhubungan atau Dinhub Kabupaten Pekalongan adakan kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kabupaten Pekalongan tahun anggaran 2023 di ruang rapat assisten dua, Gedung Setda Kabupaten Pekalongan.
Purwanto Selaku kepala bidang Prasarana dan Keselamatan menyampaikan prihatin terhadap angka kecelakaan lalu lintas.
“Disampaikan oleh pak Joko gambaran bahwa kita semua prihatin tehadap terjadinya kecelakaan berlalu lintas yang ada di Indonesia yang rata-rata hampir satu jam 4 nyawa meninggal,” tutur purwanto.
Baca Juga:Bupati Fadia Arafiq Akan Bantu Pembangunan Jalan Usaha TaniPerpusda Kabupaten Pekalongan Berencana Menambah 1.947 Eksemplar Buku di Tahun 2023
Purwanto menambahkan dalam rangka melaksanakan peraturan presiden No. 1 Tahun 2022 tentang rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan maka kabupaten kota diminta untuk menyusun rencana aksi keselamatan ini.
“Yang mana nanti endingnya akan dimasukan kedalam peraturan Bupati, masuk kedalam RPJMD masing-masing kabupaten dan kota,” sambung Purwanto.
Ir. Djoko Setijowarno selaku pakar dan pemerhati transportasi masyarakat Indonesia yang mengisi pada acara tersebut menegaskan betapa pentingnya keselamatan dijalan.
“Dan saya pikir ini masuk agenda presiden yang baru. Saya akan masukan itu biar ini siapapun presidennya harus membuat itu karena tidak bisa di sekolah-sekolah SMP Sudah naik sepeda motor, di desa-desa seperti itu, ini ngeri,” paparnya.
Joko menuturkan bahwa Rencana aksi Keselamatan (RAK) ini nantinya ada gandengannya dengan rencana angkutan umum.
“Saya dari pusat sudah membuat subsidi untuk angkutan umum tujuan untuk menurunkan itu,” ujar Joko.”
“Harapannya nanti kita lima tahun ke depan makin menurun dan makin menurun,” tambah Djoko
Baca Juga:Polisi Rutin Patroli, Sambangi Minimarket dan PerbankanRA Islamic Centre Kedungwuni Gelar Tasyakuran & Pelepasan 75 Anak Didik
Sebanyak 73 % fatalitas kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan 2 dan 3, sisanya angkutan barang (12 %), angkutan orang (bus) 8 %, mobil penumpang 3 %, tidak bermotor 2 % dan lain-lain 2%.
Muhammad Abdillah Abadi yang membuka acara tersebut mewakili kepala Dinas Perhubungan menyampaikan bahwa rakor hari ini adalah rakor lanjutan yg dulu sudah pernah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2023.
“Jadi kami mohon masukannya pak Djoko dan bapak ibu OPD dalam perencanaan aksi lalulintas ini. Ini bukanlah aksi milik penanggung jawa Dinas Perhubungan saja tapi kami harus kerjasama dengan bapak/ ibu untuk keselamatan warga kabupaten Pekalongan.”