Guna mencari bibit atlet catur khusunya dari usia dini, Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan pembinaan atlet catur junior.
Ada sebanyak 15 atlet yang mengikuti pembinaan mulai dari rentang usia 6 hingga 19 tahun.
Pelatih Percasi Kabupaten Pekalongan Ibnu Anas mengatakan, ke 15 atlet tersebut berasal dari 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan meliputi Kecamatan Kedungwuni, Sragi, Bojong, Karanganyar, Doro, Kajen dan Wonopringgo.
Baca Juga:Puluhan Pelajar SMA Ikuti O2SN Cabang KaratePatroli Malam, Polsek Sragi Datangi Warga yang Nongkrong
“Mereka berasal dari hasil Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah (Porsemi) Kabupaten Pekalongan serta dari sekolah yang mempunyai potensi dan minat yang besar terhadap olahraga catur,” terangnya di SMPN 1 Wonopringgo.
Mereka ini, lanjutnya akan dipersiapkan untuk Kejuaraan Propinsi (Kejurprov) untuk jangka pendek dan juga mempersiapkan atlet catur dimasa depan.
“Karena kebanyakan dari mereka masih berusia muda, sehingga jika diberi pelatihan bisa menjadi atlet catur Kota Santri,” tambah pria yang juga sebagai Pengurus Percasi Jawa Tengah.
Anas menambahkan, untuk tempat latihan, dirinya mengaku sudah dilaksanakan sejak habis lebaran kemarin dan untuk tempatnya berpindah-pindah serta dilaksanakan di sekolah-sekolah.
“Untuk latihan secara langsung diadakan setiap dua kali dalam seminggu, untuk tempat sementara kita masih di sekolah-sekolah di sekitar atlet,” ujar Anas.
Anas menjelaskan, bahwa dari beberapa atlet yang telah dibina, tiga orang sudah pernah mengikuti Kejuaraan Nasional.
“Semoga dengan ini akan muncul bibit atlet, untuk meregenerasi atlet catur di Kabupaten Pekalongan,” harapnya.