PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Lapas Pekalongan terus berkomitmen dalam pembinaan kemandirian warga binaan dengan mengoptimalkan Seksi Kegiatan Kerja (Seksi Giatja).
Plt. Kasi Giatja, Sahren, pafa Sabtu pagi (17/6/2023) mendampingi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam kegiatan menjahit, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garmen.
Dalam rangka memenuhi target produksi garmen dari DMA Collection, Lapas Pekalongan bersama WBP bekerja keras untuk menjaga kelangsungan pasokan pekerjaan garmen.
Baca Juga:Kenalkan Electrifying Lifestyle, PLN UP3 Pekalongan Gelar Fun Cooking dengan Kompor InduksiJelang Libur Sekolah, Polres Pekalongan Kota Terjunkan Para Perwira untuk Jadi Pembina Apel di Sekolah-sekolah
Mengingat pentingnya proses dalam mencapai kesuksesan, petugas di Seksi Giatja secara bergantian turut mendampingi dan memantau WBP dalam kegiatan produksi batik cap.
“Kami yakin bahwa tidak ada yang tercipta secara otomatis. Semua melalui proses, dan kami berupaya memberikan pendampingan yang intensif kepada WBP untuk mencapai kemandirian,” kata Sahren.
Sedang Kerjakan Pesanan Batik Cap
Saat ini, Lapas Pekalongan sedang mengerjakan pesanan batik cap dari H. Palal, seorang stakeholder Lapas Pekalongan dalam industri batik.
Hal ini menjadi kesempatan bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan keahlian dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Tidak hanya fokus pada produksi garmen, Seksi Giatja juga melakukan budidaya tanaman hias yang dipimpin oleh Nanang Susilo.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan variasi dalam kegiatan pembinaan kemandirian serta membantu WBP untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian.
“Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar pembinaan kemandirian di Seksi Giatja semakin baik dan berkembang. Dengan adanya dukungan tersebut, kami yakin WBP dapat melangkah ke arah masa depan yang lebih baik,” tambah Sahren.
Baca Juga:Akan Pre-Opening 2023, Hotel ASTON Pekalongan Mulai Buka Lowongan, Cek Infonya di Sini!Irjen Kemenkumham: Tidak Ada Toleransi untuk Pungli
Wahana Pangembangan Kemandirian WBP
Lapas Pekalongan terus berupaya menjadikan Seksi Giatja sebagai wahana pengembangan kemandirian bagi WBP.
Melalui berbagai kegiatan seperti produksi garmen dan budidaya tanaman hias, Lapas Pekalongan berharap WBP dapat memperoleh keterampilan yang berguna untuk kehidupan setelah menjalani masa hukuman.
Dengan adanya komitmen dan dukungan yang berkelanjutan, Lapas Pekalongan berharap pembinaan kemandirian di Seksi Giatja akan semakin sukses dan memberikan kontribusi positif dalam proses rehabilitasi serta reintegrasi WBP ke masyarakat. (way)