Menurut dia, upaya pemadaman dilakukan dengan melakukan penyemprotan titik-titik api yang tersebar di TPA. Kegiatan tersebut melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan tiga truk tangki pengangkut air. “Untuk airnya kita ambilkan dari sumber terdekat, yakni sungai Blorong,” imbuhnya.
Berulangnya Kebakaran Eks TPA Darupono
Diakui Sekda, kebakaran eks TPA Darupono itu akan terus berlangsung, karena hal itu disebabkan oleh adanya gas metana aktif yang terurai dari tumpukan sampah. Menurut Sugiono, Pemkab sebetulnya sudah memasang beberapa pipa cerobong sebagai saluran pembuangan zat metana. “Meskipun jumlah pipa cerobong tentu masih kurang jika dibandingkan banyaknya titik api akibat gas metana,” terangnya.
Namun demikian, lanjut Sekda, Pemkab akan terus berupaya untuk memadamkan api sampai tuntas. Terlebih, tanpa titik api sekalipun sampah-sampah itu akan terbakar.
Baca Juga:Giliran Bupati Serahkan Langsung Hibah Guru Keagamaan Kendal, 4 Ormas Ini Berikan Apresiasi13.045 Tenaga Pendidik Keagamaan di Kendal Lega Banget, Pemkab Cairkan Hibah Rp 13 Miliar
“Nantinya akan kita bentuk terasiring supaya mudah pemantauannya. Selain itu harus ditambah lagi pipa cerobong untuk pembuangan gas metana yang ada di bawah. Malah ini ada yang sampai hilang diambil pemulung,” ungkap Sekda Kendal.
Talud TPA Darupono jebol pada Desember 2022
Sementara itu, Kepala DLH Kendal, aris Irwanto menambahkan, di luar upaya penanganan yang dilakukan Pemkab, cara terbaik dan permanen untuk mengatasi kebakaran eks tPA Darupono adalah melalui perilaku membuang sampah masyarakat.
Dalam hal ini, akan lebih baik jika masyarakat mulai membiasakan memilah sampah sejak dari rumah masing-masing, sehingga sampah sudah berkurang sejak dari sumbernya atau reduce.
Karena itu, Aris mendorong adanya gerakan perubahan perilaku buang sampah di masyarakat dengan memilah dan mengolah sampah sendiri.
“Ya minimal dengan cara 3R itu, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur ulang). Bila tidak bisa, maka ini bisa dikelola secara terpusat melalui desa atau kelurahan. Jadi bila perlu, sampah-sampah ini tuntas di sana tidak sampai masuk ke TPA,” jelas Aris.
Gerak cepat Pemkab Kendal menangani kebakaran eks TPA Darupono pun diapresiasi warga sekitar. Salah satunya, Sarwono, warga Desa Protomulyo. Ia menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Pemkab Kendal yang terlah bergerak cepat dalam menangani kebakaran di eks TPA Darupono.