Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali Po An Thian Pekalongan Diikuti 49 Klenteng se-Jawa Bali

kirab akbar ritual dan budaya 5 tahun sekali
Suasana sehari jelang kirab akbar ritual dan budaya 5 Tahun Sejali di TITD Klenteng Po An Thian Pekalongan, Sabtu (17/6/2023). (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
0 Komentar

“Penyerahan kembali arca dari Klenteng/Vihara/Cetya Tamu dilakukan pada pukul tujuh pagi, dilanjutkan dengan penghormatan dan atraksi dari Barongsai dan Naga dari Sasana Naga Mas Pekalongan menjadi pembuka dari serangkaian acara sebelum kirab dilepas,” lanjut Andi.

Doa bersama juga dipanjatkan di Klenteng Po An Thian Pekalongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kirab dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga rangkaian acara berakhir.

Andi Waluyo menjelaskan bahwa Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali ini diadakan sebagai perayaan dari Hari Ulang Tahun / Wan So dari Dewa Pertanian dan Pengobatan, Y.M. Kongco Sin Long Tay Tee yang juga merupakan Dewa Purba yang secara catatan adalah penemu sistem pertanian dan peletak dasar-dasar pengobatan tradisional Tiongkok secara herbal.

Baca Juga:Seksi Giatja Lapas Pekalongan Terus Tingkatkan Kemandirian Warga BinaanKenalkan Electrifying Lifestyle, PLN UP3 Pekalongan Gelar Fun Cooking dengan Kompor Induksi

Selain tandu Dewa-Dewi yang ikut, baik dari Klenteng Po An Thian maupun dari tamu dalam kirab ini, belasan barongsai dan naga/liong dari Sasana Naga Mas Pekalongan, serta cosplay ataupun tiruan Dewa & Dewi seperti Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, Tong Sam Cong, Wu Jing, Cut Pat Kay dari Sanggar Seni Tridharma Mekar Teratai Semarang.

Selain itu, Marching Band SMK SUPM Nusantara Batang, pasukan pembawa Bendera Merah Putih dari SMA Negeri 3 Pekalongan, serta kesenian rampak dari Laras Kahuripan Rampak juga ikut dalam Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali ini untuk menujukkan eksistensi dari keragaman budaya dalam bingkai ke-Bhinneka-an di Kota Pekalongan.

Pengharapan dan Doa

Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali ini juga dilakukan sebagai pengharapan dan doa agar Kota Pekalongan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat semakin sejahtera, damai antar masyarakat, serta sebagai doa akan kemakmuran untuk Bangsa dan Negara Indonesia.

Andi Waluyo juga berharap semoga dari kirab ini menjadi sarana untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Kota Pekalongan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, dapat selalu mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan.

0 Komentar