Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan: Perbaikan Packaging dan Sertifikasi Halal Naikkan Nilai Tambah Produk UMKM

pelatihan packaging dan sertifikasi halal
Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Budiyanto, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Pelatihan Packaging dan Sertifikasi Halal.(foto/istimewa)
0 Komentar

Apresiasi Wawalkot untuk Kegiatan Pelatihan Packaging dan Sertifikasi Halal

Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, memberikan keterangan usai membuka kegiatan Pelatihan Packaging dan Sertifikasi Halal.(foto/ainul)

Mengenai jumlah UMKM di Kota Pekalongan saat ini, dia mengungkapkan bahwa jumlah UMKM sudah mencapai 23.650. Paling banyak mereka bergerak di bidang makanan dan minuman, kemudian di bidang craft atau kerajinan.

Budiyanto mengingatkan, untuk sertifikasi halal nantinya akan diwajibkan untuk seluruh produk mulai tahun 2024 mendatang. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait hal tersebut, termasuk menggelar pelatihan dan fasilitasi seperti kegiatan kali ini.

Baca Juga:Soal Tanggul Raksasa yang Limpas di 6 Titik, DPRD Kota Pekalongan Akan Panggil Dinas TerkaitBI Tegal Luncurkan Program QRIS untuk 1.000 Rumah Ibadah

Sementara Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, mengapresiasi upaya-upaya Dindagkop UKM yang sudah menggelar banyak pelatihan untuk memfasilitasi pelaku UMKM di Kota Pekalongan. Termasuk pelatihan packaging dan sertifikasi halal kali ini.

“Ini bentuk keseriusan dari Dindagkop untuk membantu pelaku UKM. Sehingga kami berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa memanfaatkannya dengan baik,” pesan Wawalkot.

Dikatakan Salahudin, menurut pengalamannya packaging atau kemasan suatu produk akan mempengaruhi nilai jual.

Suatu produk yang sebelumnya dijual dengan packaging biasa saja, harganya bisa naik sampai lima kali lipat jika kemasannya lebih menarik. Dirinya berharap, jumlah pelaku UMKM yang sukses setelah mengikuti kegiatan pelatihan packaging dan sertifikasi halal ini akan lebih besar.(nul)

0 Komentar