Masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, pemuda, bahkan orang tua turut ramaikan Festival Iklim 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dinperkim LH) Kabupaten Pekalongan yang berlangsung di Taman Boulevard Alun-alun Kajen.
Pameran produk makanan lokal dan produk kreasi berbahan dasar limbah, serta berbagai perlombaan yang digelar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Lomba mewarnai menjadi perlombaan yang paling banyak diikuti dengan jumlah peserta sekitar 270 peserta yang terbagi menjadi dua untuk tingkat SD sebanyak 200 peserta dan sisanya peserta lomba mewarnai tingkat TK/PAUD. Sedangkan untuk perlombaan yang lain adalah lomba kreasi produk berbahan dasar limbah dengan jumlah peserta sebanyak 19 dan lomba video kreatif tingkat pelajar/mahasiswa berjumlah 6 peserta.
Kepala Dinperkim LH Kabupaten Pekalongan Muhammad Abdul Ghazali, M.T, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Iklim 2023 ini digelar dengan tujuan mengedukasi dan mengajak masyarakat dan seluruh pihak untuk turut serta aktif dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga:Sidokkes Polres Pekalongan Beri Pelatihan BHD ke Santri Ponpes As-Syifa KajenTim Futsal Kabupaten Pekalongan Runner Up Grup B AFP Jateng Championship 2023
“Tujuan dari Festival Iklim 2023 ini adalah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat utamanya dari generasi muda dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca,” Ucap Ghazali dalam melaporkan kegiatan Festival Iklim 2023.
Salah satu masyarakat yang berhasil menyabet Juara 1 dalam kategori lomba kreasi produk berbahan dasar limbah yaitu Fadhila yang berasal dari Desa Bligo mengaku senang dan tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi jawaranya, karena menurutnya banyak yang membuat produk-produk yang bagus. Fadhila berhasil menyulap limbah-limbah koran menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti tas, topi, dan tempat buah.
Fadhila berharap melalui kegiatan seperti ini, kedepannya banyak masyarakat yang mulai berkreasi dengan memanfaatkan limbah-limbah yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga limbah-limbah di Kabupaten Pekalongan bisa berkurang.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan semacam ini, kedepan limbah-limbah di Kabupaten Pekalongan bisa berkurang dengan cara diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” Tutur Fadhila dengan penuh kebanggaan setelah berhasil menjadi juara pertama.