Jika kamu cenderung ulet dalam menghadapi tantangan hidup, kamu mungkin bangkit kembali dan beradaptasi dengan relatif mudah. Tetapi jika kamu cenderung lebih kesulitan dengan transisi atau menghadapi perubahan, kamu mungkin memerlukan sedikit bantuan ekstra untuk kembali ke jalur semula.
Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil saat menghadapi perubahan untuk membantu mempermudah penyesuaian tersebut.
Persiapkan Dirimu
Perubahan sering terjadi saat kamu tidak mengharapkannya, jadi awasi masa depan dan persiapkan dirimu, setidaknya secara mental, mungkin bisa membantu. Luangkan waktu untuk memikirkan peristiwa yang akan datang di masa depan yang dapat menyebabkan perubahan atau gangguan.
Baca Juga:Ajaib! Membangun Kebiasaan Bisa Meningkatkan Kualitas Hubungan5 Alasan Mengapa Penting Memiliki Rutinitas untuk Menjaga Hubungan Romantismu
Misalnya, jika kamu tahu bahwa kamu akan berganti pekerjaan, pindah, atau membantu orang tua yang lanjut usia, ada langkah-langkah yang dapat kamu ambil sekarang yang akan mengurangi stres transisi tersebut. Misalnya, kamu mungkin:
- Buat daftar hal-hal yang perlu dilakukan sebelum acara terjadi
- Hemat uang untuk menghindari tekanan finansial selama masa transisi
- Bicaralah dengan perencanaan karir atau profesional keuangan tentang tujuanmu
- Diskusikan apa yang akan terjadi jika terjadi keadaan darurat
- Buatlah pilihan sadar tentang apa yang ingin diubah dalam hidupmu
Saat kamu yang memulai perubahan, ada kemungkinan lebih kuat bahwa kamu akan merasa memiliki kendali lebih besar atas apa yang akan terjadi. Seringkali perubahan tak terduga dalam hidupmu—entah itu kehilangan pekerjaan, perceraian, atau kematian orang yang kamu cintai—yang dapat membuatmu merasa takut dan tidak yakin dengan apa yang akan terjadi.
Satu hal yang harus kamu hindari adalah mengandalkan teknik koping penghindaran saat kamu dihadapkan pada perubahan yang membuat stres. Saat kamu menggunakan koping penghindaran, kamu mencoba menghindari stres alih-alih menghadapinya.
Sementara penghindaran kadang-kadang dapat mengurangi stres dalam jangka pendek, penelitian telah menemukan bahwa itu benar-benar meningkatkan stres dan kecemasan dalam jangka panjang. Misalnya, penghindaran dapat membuat kamu bertahan dalam pekerjaan yang kamu benci atau hubungan yang membuatmu tidak bahagia karena dirimu takut menghadapi stres karena membuat perubahan signifikan dalam hidupmu.