Setelah dari seminar ini, diharapkan para ibu-ibu muda dan juga pendidik anak usia dini bisa menyesuaikan diri untuk melakukan adaptasi pola asuh anak yang sesuai.
Sehingga tidak terpengaruh dengan sistem-sistem negatif yang muncul di tengah era digital. “Sehingga ibu-ibu dan para pendidik usia dini bisa menyiapkan generasi emas yang cerdas dan berkarakter,” tambah Balgis.
Dia menargetkan, GOW dapat menggelar kembali kegiatan seminar parenting serupa sebagai lanjutan seminar kali ini. “Di tahun 2023, ini yang pertama kali digelar GOW. Kami berharap, kegiatan serupa bisa kami gelar sekali lagi sebagai seminar parenting lanjutan,” katanya.
Baca Juga:Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan: Perbaikan Packaging dan Sertifikasi Halal Naikkan Nilai Tambah Produk UMKMSoal Tanggul Raksasa yang Limpas di 6 Titik, DPRD Kota Pekalongan Akan Panggil Dinas Terkait
Sementara Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan, saat ini berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas.
“Saat ini anak tidak bisa menghindari pemakaian gadget, kitapun sebagai orang tua sama, kita harus beradaptasi. Sehingga kita harus mengawasi dan mendampingi ketika mereka menggunakan gadget, saring tontonan yang layak dan tidak untuk anak kita,” katanya.
Inggit berharap, sinergi antara BKOW Jawa Tengah dan GOW Kota Pekalongan tidak berhenti sampai disini saja, namun bisa berkelanjutan dengan kegiatan variatif lainnya dengan fokus yang sama yakni peranan wanita dalam pembangunan daerah dan kesejahteraannya.
Dalam kegiatan seminar parenting tentang adaptasi pola asuh anak, dihadirkan tiga narasumber yaitu Psikolog Anak, Fi Aunillah, Dokter Spesialis Anak, Mohammad Rizal dan juga perwakilan dari GOW Kota Pekalongan, Nyai Nur Kasiyah.(nul)