- Mengoptimalkan kesehatan:
Jaga agar anak tetap sehat dengan memberikan makanan bergizi, memberikan cukup istirahat, dan menjaga pola hidup sehat secara umum.
Anak yang memiliki kondisi kesehatan yang baik cenderung lebih mampu melawan efek negatif polusi udara.
Optimalkan juga protokol kesehatan sesuai kondisi sekitar. Dan optimalkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).
Baca Juga:Masih Buka Pendaftaran! Ini 10 SMP di Kota Pekalongan yang Kuotanya Belum Terpenuhi pada PPDB Online 202318 Tim Ikuti Turnamen Voli Kapolres Pekalongan Kota Cup 2023
Jangan lupa lengkapi vaksinasi terutama yang mencegah dari infeksi saluran pernapasan seperti influenza dan pneumonia.
Jika anak sudah terkena dampak dari buruknya polusi udara, bagaimana cara mengatasinya?
Konsultasikan dengan dokter:
Segera periksakan anak ke dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Dokter dapat memberikan pengobatan atau terapi yang diperlukan untuk mengatasi gejala atau komplikasi yang mungkin terjadi.
Hindari paparan lebih lanjut:
Upayakan untuk menjaga anak tetap di dalam ruangan dengan kualitas udara yang lebih baik dan hindari kegiatan di luar ruangan saat kondisi udara sangat buruk.
Ikuti pengobatan yang direkomendasikan:
Jika anak memerlukan pengobatan, pastikan untuk memberikan obat sesuai dengan petunjuk dokter dan jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Jaga kebersihan lingkungan:
Pastikan lingkungan di sekitar anak bersih dan bebas dari pemicu potensial, seperti asap rokok atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Dengan meningkatnya risiko penyakit infeksi berulang, maka otomatis meningkat pula risiko balita terkena stunting di 1000 hari pertama kehidupannya.
Baca Juga:Jumat Berkah Persit Kodim Pekalongan, Istri Prajurit Bagikan Ratusan Nasi Kotak ke WargaPeredaran Ganja dari Aceh Modus Peralatan Wifi Diungkap Sat Narkoba Polres Pekalongan Kota
Apalagi kalau paparan polusi tinggi ini terjadi sejak bayi masih dalam kandungan.
“Jadi, penting sekali untuk waspada dengan kualitas udara sekitar kita, dan lakukan tindakan-tindakan untuk meminimalisir efek polusi tersebut seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya,” kata dr. Denta.
Sejauh mana pengaruh kondisi udara terhadap tumbuh dan kembang anak?
Polusi udara dapat mengganggu fungsi paru, mempengaruhi perkembangan sistem saraf pusat, dan menurunkan daya tahan tubuh anak.
Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup anak, kognisi, kemampuan belajar, dan kesehatan secara keseluruhan.
Apa upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah stunting akibat polusi udara?
- Memperhatikan kebersihan lingkungan: Pastikan lingkungan tempat tinggal anak bersih dari polutan udara, seperti debu, asap rokok, dan bahan kimia berbahaya lainnya.