Pahami Gaya Keterikatanmu
Teori keterikatan adalah kerangka kerja yang menjelaskan pola perilaku dengan orang lain yang intim. Jenis keterikatan yang ideal adalah “aman”: Ini adalah saat orang merasa dapat mempercayai orang lain dan tetap menjadi individu yang berbeda, bahkan dalam hubungan dekat.
Namun, pengalaman masa kanak-kanak dapat menyebabkan gaya keterikatan yang cemas, menghindar, atau tidak teratur. Ini adalah gaya keterikatan tidak aman yang menyebabkan masalah pada orang dewasa yang mencoba mengembangkan hubungan dan keluarga yang kuat.
Kabar baiknya: kamu dapat bekerja dengan terapis untuk mengembangkan gaya yang lebih aman dengan menghadapi ketakutanmu dan menghilangkan keyakinan salah tentang hubungan sehingga memunculkan sabotase diri dalam hubungan.
Mengambil Tanggung Jawab
Baca Juga:Self-Sabotage dalam Hubungan, 7 Tanda Bahwa Kamu Merusak HubunganmuCukup 2 Cara Ampuh Ini! Bantu Kamu Berhenti Overthinking
Untuk mengatasi sabotase diri dalam hubungan, kamu harus mampu mengakui peranmu dalam merusak hubungan. Tidak ada hubungan yang sempurna, tetapi kamu akan selalu merasa kecewa jika terus membuat diri sendiri dan pasangan gagal. Mengatasi masalah sabotase diri dalam hubungan berarti kamu harus bersedia menjadi rentan dan mengenali masalahmu sendiri dengan pengabaian dan penolakan.
Pelajari Pemicumu
Ketakutan akan keintiman dan sabotase diri dapat tetap tidak aktif sampai pemicu membangunkan mereka. Mungkin kata-kata, tindakan, atau bahkan tempat. Mengetahui apa yang memicu ketakutanmu akan membantumu menghindarinya atau mengatasinya sehingga tidak memicumu lagi.
Berangkat
Salah satu masalah utama sabotase diri dalam hubungan adalah kamu berperilaku di masa sekarang seolah-olah situasi saat ini sama dengan situasi di masa lalu. Itu bisa berupa hubungan masa kanak-kanak atau masa lalu orang dewasa. Belajar mengatakan, “Itu dulu, ini sekarang,” dapat membantumu membuat keputusan berdasarkan masa kini, daripada bereaksi membabi buta berdasarkan apa yang terjadi padamu di masa lalu.
Buka Diri
Salah satu ciri sabotase diri dalam hubungan dan ketakutan akan keintiman adalah ketidakmampuan untuk membicarakan perasaan dan masalahmu. Kamu menghindari membicarakan hal-hal ini karena berbicara berarti merasakan, dan kamu ingin menghindari merasakan hal-hal ini dengan cara apa pun.
Mengekspresikan emosi, ketakutan, dan kebutuhanmu tidak hanya membantu dirimu mengidentifikasi masalah, tetapi juga membantu orang lain memahamimu dengan lebih baik.