PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas RI cek tanggul laut yang jebol di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa siang (27/6/2023).
Selain berkunjung ke Tanggul Raksasa, rombongan juga menaiki perahu di Pusat Informasi Mangrove (PIM) Kota Pekalongan sembari mengecek tanggul laut yang sempat jebol beberapa waktu lalu.
Kedatangan mereka untuk melihat sejauh mana dampak banjir dan rob yang kerap terjadi di Kabupaten dan Kota Pekalongan serta membahas penanganan jangka menengah maupun panjang untuk meminimalisir dampak bencana yang ditimbulkan.
Baca Juga:Serahkan Tunjangan Hari Tua Kepada 26 orang ASN yang Purna Tugas, Walikota Aaf Berharap Bijak Kelola Dana PensiunWalikota Aaf Salurkan Hewan Qurban 9 Sapi dan 16 Kambing, Penerimanya Termasuk Masjid dan Mushola yang Terdampak Banjir dan Rob
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas RI cek dokumen tanggul raksasa, kemarin.(Radarpekalongan.id)
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiharto, serta sejumlah kepala dinas terkait dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan turut mendampingi dalam tinjauan tersebut.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/ Bappenas, Ervan Maksum menyampaikan bahwa tujuannya datang ke Kota Pekalongan tersebut yakni menindaklanjuti laporan Walikota Pekalongan terkait permasalahan rob.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas RI cek Tanggul Raksasa yang jebol di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dengan naik perahu. Turun menemani Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE.(Radarpekalongan.id)
“Jadi kami dari Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas, kami melihat kondisi rob secara langsung di Kota Pekalongan, ternyata cukup dahsyat, garis pantainya juga sudah menjorok lebih dari 100 meter ke permukiman,” tuturnya.
Menurutnya, dari tinjauan ini akan menjadi acuan untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan oleh Bappenas dan mencari solusi bersama dalam penanganan banjir dan rob yang terjadi di Kota dan Kabupaten Pekalongan.
“Tadi juga kita bahas langkah solusi untuk jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dan masyarat tetap terlindungi dari program penanganan ini. Namun, untuk saat ini kita fokuskan pada Kali Bremi dan Meduri, kemudian Tanggul Laut akan kita lanjutkan karena sejak diresmikan Tahun 2019, tetapi Tahun 2023 ini kondisi airnya sudah melimpas,” terangnya.
Baca Juga:Dinperinaker Gelar Pelatihan Servis Motor, SBS Berharap Tingatkan KompetensiHasil Tes Urine 30 Pejabat Pemkot Pekalongan, ASN hingga Pelajar Dinyatakan Negatif
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas RI dan walikota Pekalongan berdialog untuk menangani Tanggul Raksasa yang jebol di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.(Radarpekalongan.id)