Menetapkan Tujuan dengan SMART, 5 Elemen Metode yang Tidak Akan Gagal

Menetapkan tujuan dengan SMART
Menetapkan tujuan dengan SMART. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

M: Measurable atau Dapat Diukur

  • Kamu perlu memasukkan poin ini ketika hendak menetapkan tujuan dengan SMART. Sebab, menambahkan kriteria terukur atau terukur ke tujuanmu akan memungkinkan kamu untuk mengukur kemajuan saat kamu bekerja untuk mencapai tujuanmu.
  • Mampu menghitung angka saat kamu maju bisa menyenangkan, dan mengukur dapat membantumu menghindari kecurangan. Misalnya, tujuan berolahraga empat kali seminggu dapat dilacak di kalender.
  • Pertimbangkan metode kreatif untuk melacak kemajuanmu. Jika kamu ingin mengurangi stres, kamu dapat menetapkan tujuan melakukan meditasi singkat 10 menit dua kali setiap hari. Catat dan catat sesi meditasimu dan tingkat stresmu setiap hari untuk melacak kemajuanmu.
  • Mengukur hasil dalam menetapkan tujuan dengan SMART dapat membantumu menyesuaikan tujuan saat kamu bekerja untuk mencapai tujuanmu. Menggunakan tujuan pengurangan stres sebagai contoh, pengukuran dan pelacakan memungkinkan kamu mengamati tren, seperti situasi yang menyebabkan dirimu lebih stres, sehingga kamu dapat menghindarinya atau merespons secara berbeda di masa mendatang.

A: Achievable atau Dapat Dicapai

  • Hancurkan tujuan besar menjadi tujuan yang lebih kecil dan jelaskan proses yang diperlukan untuk mencapai tujuanmu, itulah salah satu langkah dalam menetapkan tujuan dengan SMART.
  • Jangan membuat dirimu gagal dengan memilih tujuan yang tidak dapat dicapai. Misalnya, menetapkan tujuan untuk menurunkan 20 pon dalam dua minggu sulit dan tidak sehat untuk dicapai. Tujuan harus ambisius tetapi bukan tidak mungkin. Pilih tujuan yang kamu yakin dapat kamu capai, tetapi itu akan menantangmu untuk menindaklanjutinya dengan tindakan yang lebih kecil dan lebih dapat dicapai yang diperlukan untuk mencapainya.
  • Pastikan prosesnya juga realistis.

R: Relevant atau Relevan

  • Setiap langkah untuk menetapkan tujuan dengan SMART dan mencapainya harus masuk akal bagimu dan memiliki tingkat kepentingan atau relevansi pribadi tertentu. Jika kamu ingin meningkatkan aktivitas fisik, misalnya, pastikan memilih jenis olahraga yang kamu sukai. Zumba, joging, bersepeda, dan berenang adalah bentuk olahraga yang efektif, tetapi tidak semua orang menganggapnya menyenangkan. Pilih metode yang tepat untukmu.
  • Tujuan harus cukup menginspirasi untuk memotivasimu untuk berhasil. Jika kamu tidak bertekad untuk mencapai tujuanmu, rintangan akan sangat sulit diatasi.
  • Jika kamu tidak peduli dengan tujuannya, kemungkinan besar kamu tidak akan mengerjakannya. Misalnya, jika tujuanmu adalah beralih ke pola makan vegan, tetapi kamu tidak benar-benar menikmati makanan vegan, kemungkinan besar kamu tidak akan mematuhinya.
  • Jika doktermu mengatakan, “menurunkan berat badan”, tetapi kamu tidak terinspirasi oleh pernyataan ini, temukan tujuan lain yang ingin kamu kejar. Misalnya, akan jauh lebih menginspirasi jika kamu mengatakan, “Aku ingin memiliki lebih banyak energi untuk bermain dengan anak-anakku” atau “Aku ingin menyesuaikan diri dengan seragam sepak bola perguruan tinggiku” agar merasa terinspirasi untuk membuat target berbasis proses yang lebih kecil.
  • Sasaranmu harus bermakna bagi dirimu dan ditetapkan oleh dirimu sendiri—bukan ditetapkan oleh orang lain.
0 Komentar